Nazar Beber Peran Partner Anas

Nazar Beber Peran Partner Anas

JAKARTA- M Nazaruddin tidak lelah berkicau tentang dugaan keterlibatan elite Partai Demokrat (PD) dalam kasus Hambalang. Saat bersaksi untuk istrinya, Neneng Sri Wahyuni (terdakwa korupsi PLTS Kemenakertrans), Nazaruddin membeberkan peran orang kepercayaan Anas Urbaningrum, Munadi Herlambang, dalam pengerjaan berbagai proyek BUMN, termasuk dalam proyek Hambalang. Menurut Nazaruddin, Munadi banyak membantu Anas dalam mengerjakan proyek BUMN. Munadi kebetulan menjabat wakil sekretaris bidang pemuda dan olahraga DPP Partai Demokrat. \"Munadi jadi kantong bisnis Mas Anas. Kalau ada masalah di BUMN, Munadi yang maju,\" ujar Nazar-sapaan M Nazaruddin. Nazar mengatakan, Munadi diduga punya power dalam mengatur direksi BUMN karena pengaruh dari orang tuanya. Maklum, Munadi adalah anak seorang deputi Kementerian BUMN. Dia mencontohkan, suatu hari pengerjaan proyek Hambalang \"diganggu\" oleh kontraktor PT Pembangungan Perumahan (PP). Anas bingung tidak tahu bagaimana menjinakkan perusahaan tersebut. Dia lantas menghubungi Munadi. Sepengetahuan Nazar, ayah Munadi lantas memanggil pihak PT PP untuk mengondisikan bahwa proyek Hambalang sudah diserahkan ke PT Adhi Karya. Dia mengaku tahu betul karena pernah duduk bareng sebagai atasan sebuah perusahaan. \"Di PT Berkah Alam Berlimpah ada saya, Munadi, dan istri Mas Anas (Athiyyah Laila, red),\" imbuhnya. Dia kembali menyebut Anas adalah sosok di balik proyek Hambalang. Tetapi, kata dia, Anas bermain cantik supaya Andi Mallarangeng (semasa menjadi Menpora) tidak tahu. Alasannya, kalau Andi tahu keterlibatan Anas dalam proyek Hambalang, sudah pasti dipotong. Menurut dia, salah satu sepak terjang Anas ialah mengatur sedemikian proyek Hambalang yang membuat Andi menerima hadiah. Dia mengatakan, penerimaan hadiah itulah yang mengakibatkan Andi terseret kasus proyek pembangunan sport centre tersebut. Hadiah uang itu, ujar dia, dibawa oleh Dirut PT Dutasari Citralaras Mahfud Suroso. Namun, saat bertemu dengan Andi, mantan Menpora itu mengatakan agar hadiah tersebut diantar ke Zulkarnain Mallarangeng alias Choel. Begitu juga halnya dengan mantan Sesmenpora Wafid Muharam, Nazar menyebut semuanya dalam genggaman Anas. \"Kalau ada masalah, Wafid lapor ke Mas Anas, bukan ke Menpora,\" terangnya. (dim/c4/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: