Adendum Berakhir, Pembangunan Gedung Setda Belum Kelar

Adendum Berakhir, Pembangunan Gedung Setda Belum Kelar

CIREBON - Adendum untuk pembangunan Gedung Sekretariat Daerah (Setda) tinggal menyisakan hari ini, Selasa (20/2). Namun Pemerintah Kota Cirebon belum mengambil keputusan untuk PT Rivomas Pentasurta. Di lain pihak, progres pembangunan gedung delapan lantai itu belum menampakan tanda-tanda selesai. Sekretaris Daerah, Asep Deddi mengharapkan, proyek tersebut tidak mangkrak. “Progresnya sudah bagus, tapi belum 100 persen ya. Ada beberapa komponen yang belum selesai terpasang,” ucap Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Deddi kepada Radar Cirebon, Senin (19/2). Pria berkacamata itu berharap ada solusi lain untuk menyelesaikan gedung. Termasuk bila PT Rivomas Pentasurya diputus kontraknya. Sebab, pihaknya berharap banyak bisa segera menempati gedung baru tersebut. Bahkan, rencana penempatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sudah dibahas. Termasuk layout dan pembagian ruang. “Kalau begini, kita kan belum bisa masuk. Harus nunggu selesai dulu,” katanya. Lalu apa keputusan Pemkot Cirebon, terkait nasib pembangunan Gedung Setda setelah adendum selesai? Asep menyerahkan keputusan tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon. Mantan kepala DPPKAD Kota Cirebon itu mengaku sudah menginstruksikan DPUPR untuk menindaklanjuti pembangunan megaproyek senilai Rp 86 miliar itu sesuai ketentuan. Apabila merujuk ketentuan, adendum atau perpanjangan waktu pengerjaan proyek yang diberikan kepada kontraktor tidak bisa diberikan dua kali. Artinya, bisa saja kontraktor bakal segera diputus kontraknya, setelah penambahan waktu selesai. Selanjutnya, DPUPR Kota Cirebon harus bisa memberikan keputusan, untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang belum dilaksanakan. “Soal keputusan itu, yang punya kewenangan ada di PU (DPUPR, red). PA (penanggung jawab anggaran), PPK (pejabat pembuat komitmen) di PU semua. Jangan sampai mangkrak,” katanya. bab Namun, sampai berita ini diturunkan Kepala DPUPR Kota Cirebon, Budi Rahardjo belum memberikan keterangan terkait hal berakhirnya adendum. Saat ditemui di kantornya, dia tidak ada di tempat. Begitu juga saat dihubungi melalui ponselnya, tidak kunjung ada jawaban. Dia hanya menjawab melalui pesan singkat. “Baru rapat di Hotel Prima,” tulisnya, dalam pesan singkat sekira pukul 15.20 WIB, Senin (19/2). Di sisi lain, Kepala Bidang Cipta Karya, Irawan Wahyono juga tak bersedia memberikan penjelasan. Dia beralasan, baru menduduki jabatan tersebut. Dirinya juga bukan menjadi bagian dari pejabat pembuat komitmen terkait Gedung Setda. “Saya bukan mau menutupi informasi. Tapi memang tidak tahu. Lebih jelasnya ke pak kadis, karena beliau kan yang lebih tahu detailnya,” ujarnya. Pantauan Radar Cirebon di lokasi Gedung Setda, para pekerja masih sibuk menyelesaikan pekerjaan yang tersisa. Namun sebagian pekerja yang sudah berhenti, tengah melakukan pencairan upah. Project Manager Gedung Setda, Tajudin juga sedang tidak ada di tempat. “Waduh lagi di Indramayu mas. Waktu hari Sabtu sempat ke sini seharian memberikan arahan ke mandor-mandor,” ucap salah seorang pekerja di lokasi proyek. Seperti diketahui, Kontraktor Gedung Setda, PT Rivomas Penta Surya  mulai menghentikan pekerja borongan yang diupah harian sejak 17 Februari. “Pengumuman bagi pekerja borongan dihentikan per tanggal 17 Februari, yang menerima upah (harian),” tulis Project Manager Gedung Setda, Tajudin dalam sebuah kertas pengumuman yang ditempel di dinding. Besar kemungkinan, penghentian pekerja borongan ini lantaran proyek tersebut sudah mendekati batas waktu adendum, hingga Selasa (20/2). Artinya tinggal hari ini untuk menentukan kelanjutan dari megaproyek senilai Rp 86 miliar tersebut. Progres pengerjaan pembangunan Gedung Setda sendiri masih jauh dari 100 persen. Pemasangan lantai vinyl baru dilakukan di lantai dua. Rencananya, seluruh lantai akan dipasang lantai dengan jenis yang sama. Sementara untuk lantai keramik, dipasang di tangga dan juga area toilet dan ruangan. “Iya lantai kayu dipasang di seluruh lantai sampai atas, sekarang sih yang dikerjakan pemasangan plafon,” ucap pekerja lainnya di lokasi. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: