Bayern Muenchen vs Besiktas, Mimpi Besar Treble Winners

Bayern Muenchen vs Besiktas, Mimpi Besar Treble Winners

MUENCHEN – Bundesliga musim ini seperti tinggal menunggu waktu penahbisan buat Bayern Muenchen. Posisi Bayern sampai spieltag ke-23 kemarin (19/2) sangat nyaman. Bayern sudah unggul 19 poin dari pesaing terdekatnya Borussia Dortmund (59-40). Tak ada beban di Bundesliga, der trainer Bayern Jupp Heynckes lebih mudah menata fokus Thomas Mueller dkk untuk Liga Champions yang sudah masuk fase 16 besar. Dini hari nanti (21/2) di Allianz Arena, klub kolektor lima gelar Si Kuping Besar itu akan menjamu tim asal Turki, Besiktas. Baik Besiktas maupun Bayern, memiliki beberapa kesamaan jelang pertemuan 16 besar ini. Pertama, Bayern maupun Besiktas adalah sama-sama berstatus juara bertahan kompetisi domestik musim lalu. Kedua, Bayern dan Besiktas merupakan duta tersisa dari negerinya di kompetisi Liga Champions musim ini. Jelang pertemuan, wakil kapten Bayern Thomas Mueller berkata melalui situs resmi timnya, bahwa mimpi mengulang treble winners musim 2012-2013 lalu sangat tinggi. Selain memuncaki Bundesliga, berjuang di 16 besar Liga Champions, Bayern juga melaju di semifinal DFB-Pokal musim ini. “Kami berada dalam momen kebahagiaan yang berlimpah, terlalu berlimpah malahan, dengan memenangi banyak pertandingan. Sebaliknya. kami tak membicarakan pertandingan penting yang akan dihadapi Selasa (dini hari nanti, red),” kata Mueller. “Tim ini sangat brilian,” tambah pemain 28 tahun tersebut. Tak terkalahkan dalam 13 laga terakhir di semua ajang membuat asa Bayern melambung. Pergantian nakhoda tim dari Carlo Ancelotti kepada Heynckes memberikan kestabilan bagi Die Roten. Nah, Mueller mengatakan tim yang dimiliki Bayern musim ini termasuk salah satu yang terbaik di matanya. Dua pelatih sebelum Heynckes, Pep Guardiola dan Amcelotti, memberikan peninggalan pemain yang luar biasa. Dari era Guardiola, 2013-2016, nama-nama seperti Thiago Alcantara, Robert Lewandowski, Arturo Vidal, Joshua Kimmich, Kingsley Coman, dan Sven Ulreich bergabung. Lalu periode Ancelotti, 2016-2017, ada nama Matt Hummels, James Rodrigues, Corentin Tolisso, Niklas Suele, dan Sebastian Rudy. Dengan pilihan nama yang berlimpah tersebut digabung pemain era sukses treble winners 2012-2013 seperti Manuel Neuer, Jerome Boateng, Javi Martinez, Mueller, Franck Ribery, Arjen Robben, David Alaba, dan Rafinha, maka mentalitas juara bercokol kuat. Meski demikian, Bayern wajib menaruh waspada kepada Besiktas ini. Di fase grup, Besiktas yang bergabung dengan runner-up Jerman musim lalu RB Leipzig di Grup G, dua kali mempecundangi Timo Werner dkk. Besiktas menang 2-0 di kandang (26/9) dan 2-1 (6/12) di laga tandang. Direktur Olahraga Bayern Hasan Salihalmidzic kepada ESPN mengingatkan kalau skuadnya tak boleh terlalu percaya diri. Besiktas saat ini di kancah Super Lig tidak berada di posisi puncak, akan tetapi Kara Kartallar tersebut tetap berbahaya. “Besiktas tidak hanya mengalahkan Leipzig, namun mereka juga mengalahkan Porto dan juara Prancis yang juga semifinalis Liga Champions musim lalu AS Monaco,” kata Salihalmidzic. “Jadi tak pernah ada pertandingan gampang di Liga Champions,” tegas Salihalmidzic. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: