Polres Cirebon Kota Ikut Gerak Jaga Tokoh Agama

Polres Cirebon Kota Ikut Gerak Jaga Tokoh Agama

CIREBON-Perkembangan informasi saat ini begitu cepat. Dalam hitungan menit, kabar nun jauh di seberang pulau bisa sampai dalam sekejap. Seketika viral melalui media sosial (medsos). Tapi, yang viral di medsos itu akhirnya tidak bisa dipastikan kebenarannya. Banyak yang bertabur hoax atau kabar tidak benar. Hal inilah yang harus diantisipasi agar masyarakat tidak termakan isu tidak benar yang menyebabkan situasi tidak kondusif. “Ini perlu diwaspadai. Saat ini beredar sangat banyak informasi yang tidak terverifikasi kebenarannya. Cenderung tak benar dan hoax. Kita harus bijak sikapi perkembangan informasi saat ini,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB saat menyampaikan pesan kamtibmas di Padepokan Anti Galau pimpinan Ustad HM Ujang Busthomi di Sinarancang, Kecamatan Mundu, Senin (19/2). Kapolres menekankan agar masyarakat bisa mencerna dengan bijak segala informasi yang diterima, termasuk isu yang beredar masif  terkait adanya tokoh agama yang diserang orang gila di berbagai wilayah. “Seperti yang ramai di Majalengka, yang katanya ada muazin dibunuh orang gila. Faktanya tidak seperti itu. Kasus Majalengka murni perampokan. Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu Adi Vivid juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi, termasuk merazia orang gila yang berkeliaran di jalanan. Namun saat ini terkendala karena tidak adanya balai rehabilitasi atau rumah sakit jiwa yang bisa menampung hasil razia yang dilakukan oleh polisi. “Kita serahkan ke Satpol PP. Mudah-mudahan ke depan bisa kita jalin kerjasama dengan Ustad Ujang untuk bersama-sama merawat dan merehabilitasi orang gila ini untuk disembuhkan di padepokan Ustad Ujang,” ujar kapolres. Sementara itu, Pimpinan Padepokan Anti Galau Ustad HM Ujang Bustomi berharap apa yang disampaikan oleh kapolres bisa menenangkan dan mencerahkan hati warga yang beberapa pekan terkahir selalu dibayang-bayangi isu penganiayaan ulama oleh orang gila. “Kita sudah dengar paparan dari Pak Kapolres. Semoga bisa menjadi pencerahaan dan mencerahkan umat. Waspada harus, tapi jangan terprovokasi dengan berita-berita hoax” tandas Ustad Ujang. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: