Waspada, Tebing Sungai Cimanis Longsor Lagi

Waspada, Tebing Sungai Cimanis Longsor Lagi

CIREBON - Tebing Sungai Cimanis setinggi 12 meter longsor lagi, kemarin malam saat hujan deras turun dan debit air Sungai Cimanis sedang tinggi. Longsor tersebut semakin memperparah kondisi tebing sungai yang kritis sejak banjir beras tahun lalu. Aliran Sungai Cimanis sendiri di antaranya membelah wilayah Kecamatan Susukan Lebak. Untuk titik longsor sendiri, berada di sisi Desa Susukan Agung dan Desa Susukan Lebak. “Terakhir longsor kemarin malam. Yang terdampak Desa Susukan Agung. Karena berada di tikungan aliran sungai, beberapa desa di Susukan Lebak menjadi yang terdampak paling serius. Terparah Kaligawe Wetan,” ujar Kuwu Desa Kaligawe Wetan Asikin saat ditemui Radar Cirebon, Senin (19/2). Asikin menjelaskan, sisi tebing Cimanis di Desa Kaligawe Wetan juga sudah sangat kritis. Bahkan dua rumah di desa tersebut hanya berjarak satu meter saja dari tebing Cimanis. “Total ada tujuh bangunan yang terdampak. Dua sudah sangat kritis. Kita sudah lakukan upaya untuk meminimalisasi dampak dari erosi yang terjadi, dengan membangun beton dan penyangga di sekitar rumah yang dekat dengan tebing yang kritis,” imbuhnya. Sementara itu, salah satu pemilik rumah yang berada di sisi sungai paling kritis, Sarida, mengatakan, dalam seminggu ini sudah beberapa kali mengungsi ke tempat kerabat. Karena rumahnya khawatir ambruk dan longsor ke sungai. “Takut juga kalau hujan besar. Apalagi airnya sampai ke atas, takut longsor kalau hujan suka ngungsi ke rumah saudara,” tuturnya. Dia mengaku, punya keinginan untuk pindah dan hidup tenang. Namun karena ketidakadaan biaya dan terbentur ekonomi, dia hanya bisa pasrah tinggal di rumah yang berdiri di atas lahan kritis tersebut. “Mau pindah sih, tapi ke mana? Kita gak punya uang, nunggu pemerintah kalau ada program relokasi,” jelasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: