Plt Bupati Instruksikan Segera Kirim Sembako ke Lokasi Bencana

Plt Bupati Instruksikan Segera Kirim Sembako ke Lokasi Bencana

KUNINGAN-Banyaknya bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini tak luput dari perhatian Plt Bupati Dede Sembada ST. Rabu (21/2), Desem -panggilan akrabnya- didampingi Kabag Umum Setda Guruh Irawan Zulkarnaen SSTP MSi dan Kabid Perumahan dari Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (DPRPP) Drs H Ono Darsono meninjau langsung lokasi longsor yang terjadi di Desa Mungkaldatar, Kecamatan Ciniru. Malam sebelumnya, Plt Bupati juga memantau langsung wilayah Cibingbin pasca mendengar kabar terjadinya musibah banjir di daerah tersebut. Di lokasi musibah longsor, Desem bersama rombongan melihat-lihat kondisi terkini sejumlah rumah warga yang terdampak longsor. Sambil berbincang bersama warga setempat, dia berencana akan mengirimkan bantuan sementara berupa sembako bagi warga yang terkena musibah, baik di daerah Ciniru maupun di Cibingbin. Respons cepat Plt bupati disambut hangat warga yang terkena dampak musibah bencana alam. Tak sedikit pula dari warga terdampak bencana alam ingin diperhatikan langsung oleh pemerintah daerah. Desem menjanjikan akan segera mengirimkan bantuan sembako bagi warga yang terkena musibah bencana alam. Selain bantuan sembako, pemerintah juga akan melakukan upaya tanggap darurat pasca bencana dengan melibatkan instansi terkait. “Tahap pertama untuk jangka pendek, kita akan berikan sembako kepada masyarakat yang terdampak bencana alam. Nanti sembako ini akan dikirim oleh Dinas Ketahanan Pangan, dan akan langsung diberikan ke lokasi bencana alam. Ini upaya cepat dari pemerintah,,” sebut Desem usai meninjau lokasi longsor di Mungkaldatar, Kecamatan Ciniru. Dia mengaku dari laporan yang diterimanya, ada sekitar 450 rumah yang terdampak banjir di satu desa, dan belum termasuk dari desa-desa lainnya. pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam upaya penanganannya. “Namun untuk data fiksnya seperti apa, mungkin nanti dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang akan menjelaskannya. Sebab, mereka (BPBD) yang lebih tahu wilayah mana saja yang terkena bencana alam,” ujarnya. Terkait musibah longsor sendiri, Plt bupati mengatakan, bahwa hal itu bukan hanya terjadi di wilayah Mungkaldatar saja namun juga di wilayah lainnya. Ada beberapa desa yang terkena musibah longsor lainnya di beberapa titik, misalnya saja di Cibeureum dan Desa Rambatan. “Kalau info terakhir itu ada 6 rusak berat ya, jadi secepatnya kita akan menggunakan dana tanggap darurat lah. Agar warga yang terdampak musibah bencana alam ini bisa segera tertangani, dan bisa mengurangi beban warga masyarakat tersebut,” ungkapnya. Data yang diperoleh sebelumnya, bencana alam berupa tanah longsor menimpa Desa Mungkal Datar Kecamatan Ciniru. Di desa ini, tebing yang longsor menyebabkan satu bangunan TPA, Posyandu, Mushola dan garasi rumah warga rusak akibat tertimpa material longsor. Akses jalan desa pun tertimbun longsor hingga tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Akibat tanah longsor itu mengharuskan 27 keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, upaya pembersihan material sisa longsor juga dilakukan oleh anggota Polsek Ciniru. Kapolsek Ciniru AKP Sudarsono bersama dengan Koramil, BPBD, dan masyarakat melaksanakan kerja bakti membersihkan material longsor yang terjadi di Desa Mungkaldatar Kecamatan Ciniru. Kegiatan tersebut dilakukan akibat material longsor menutup akses menuju pemukiman masyarakat. Selain itu longsoran tanah juga menutupi sebagian bangunan sekolah dan TPA yang mengakibatkan sekolah diliburkan siswa untuk sementara waktu sampai situasi kembali normal. Sudarsono menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan masyarakat dibantu juga dari Koramil dan BPBD Kabupaten Kuningan untuk membersihkan material longsor yang terjadi di desa tersebut. “Ini untuk membuka akses jalan menuju pemukiman warga. Kami juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan sehubungan masih tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Kuningan,” ujarnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: