Sungai Cimanuk Meluap, Jalan Penghubung Wanantara-Babadan Hancur

INDRAMAYU-Akses jalan penghubung Desa Wanantara, Kecamatan Sindang dengan Desa Babadan, Kecamatan Sindang, hancur. Penyebabnya, arus sungai Cimanuk yang meluap. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu. Karena akses jalan tersebut sangat vital terutama bagi para petani. Sebelum terjadi luapan, Kuwu Wanantara Kadir bersama perangkat desa dan warga berinisiatif membuat tanggul sementara dari karung berisi tanah. Hal itu untuk mencegah luapan air Sungai Cimanuk masuk ke permukiman warga dan merendam areal persawahan Desa Wanantara. Namun karena intensitas hujan yang tinggi, arus Sungai Cimanuk tetap meluap ke permukiman warga. Tanggul yang dibuat warga pun hancur oleh derasnya luapan arus Sungai Cimanuk. “Kami bersama warga membuat tanggul sementara sekitar jam tiga pagi. Karena dirasa sudah aman, kami dan rombongan kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat. Namun pada sekitar pukul 05.30 WIB pagi, tiba-tiba tanggul yang kami buat hancur,” tuturnya. Kadir bersama warga pun langsung bergerak cepat untuk menghubungi pihak terkait dan langsung memperbaikinya. Karena jika tidak, areal persawahan Desa Wanantara terendam banjir. Apalagi sekarang usia padi sudah siap untuk dipanen. “Sementara waktu kami membuat akses alternatif di sebelah jalan yang rusak agar memudahkan aktivitas warga. Pada saat bersamaan jalan yang hancur kami cepat perbaiki dengan cara dicor dan dibuat gorong-gorong,” Ungkap Kadir, didampingi Kuwu Babadan Abdul Rosyid. Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khafidun, meninjau lokasi. Pihaknya bersama Kuwu Wanantara, sepakat membuat akses jalan warga agar bisa dilewati. “Kita bikin kisjam, yaitu untuk pengalihan arus di samping untuk membendung air dari Cimanuk. Kita lagi bikin akses jalanya di sebelah jalan yang rusak untuk sementara waktu dan jalan yang roboh diperbaiki sekarang,” tandasnya. (gun)

Sumber: