Dana BOS Tak Bisa Cover Simulasi UNBK, Orang Tua Harus Iuran

Dana BOS Tak Bisa Cover Simulasi UNBK, Orang Tua Harus Iuran

CIREBON-Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer yang mulai diterapkan di Sekolah Menengah Pertama, nyatanya memberi bebani tambahan kepada orang tua siswa. Sekolah tak cukup hanya mengandalkan Biaya Operasional Sekolah (BOS), terutama persiapannya. Mereka tetap meminta bantuan kepada orang tua siswa melalui komite sekolah, untuk membagi beban biaya dalam menghadapi untuk keperluan siswa di akhir masa belajar.  Hal ini hampir terjadi di setiap sekolah.  “Kalau UNBK bisa dari BOS, tapi untuk simulasi dan tryout ada biaya yang di-share sama orang tua siswa, itu juga berdasarkan persetujuan dari komite sekolah,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang  Kurikulum SMPN 5 Kota Cirebon, Nani Nurhaeni kepada Radar. Disebutkan Nani, sejauh ini untuk pelaksanaan UNBK, SMPN 5 Kota Cirebon bekerjasama di SMK Wahidin untuk penyediaan sarana dan prasarana. Empat dari enam ruangan yang akan digunakan oleh 338 siswa SMPN 5 Kota Cirebon, berada di SMK Wahidin. “Kita hanya ada dua ruang yang siap untuk UNBK, empat ruang kita menumpang di SMK Wahidin, dan itu sudah kita simulasikan beberapa kali,” ujar Nani. Kekurangan ruangan dengan sarana jaringan internet memang menjadi kendala sekolah dalam pelaksanaan UNBK. SMPN 5 Kota Cirebon tidak memiliki ruangan khusus untuk lab komputer. Kendala lain, ada peralatan juga harus meminjam ke SMK Wahidin. Pihaknya tidak memakai pinjaman komputer atau laptop ke orang tua siswa, lantaran kendala tersendiri. Salah satunya spesipikasi yang harus tinggi, dan bersih dari virus. “Siswa sendiri sudah siap, karena sudah kita simulasikan dan tryout, sudah tiga kali,” katanya. Nani sendiri tidak menyebutkan berapa besaran biaya untuk simulasi dan tryout untuk persiapan UNBK. Namun itu tidak hanya untuk persiapan UNBK saja. Nominal yang di­-sharing mencakup persiapan siswa di kelas IX, termasuk juga biaya perpisahan dan lainnya. “Saya kurang tahu rincian biayanya, karena itu ada di keuangan sekolah,” ucapnya. Hal yang sama juga terjadi di SMPN 17 Kota Cirebon. Meski sekolah ini tidak melaksankan UNBK. SMPN 17 Cirebon melakukan UNPK. Kepala SMPN 17 Kota Cirebon, H Suhendi W menyebutkan meski sekolahnya melakukan UNPK, memang ada sharing biaya dengan orang tua. Termasuk juga untuk biaya tryout yang dilakukan sebanyak tiga kali. Untuk biaya di akhir tahun, saat perpisahan sekolah. Tahun ini, ada 183 siswa SMPN 17 yang ikut UNPK. “Biaya UN kan dari negara, memang ada yang sharing tapi itu buat kegiatan yang lain,” katanya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: