Ahok Menghilang, Jokowi Hadapi Banjir Sendirian

Ahok Menghilang, Jokowi Hadapi Banjir Sendirian

SEJUMLAH kejanggalan terjadi saat banjir merendam kantor Gubernur Joko Widodo, sepanjang Kamis (17/1) kemarin. Sebab sang Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, tidak berkantor ke Balai kota. Sejak pagi hingga sore hanya terlihat Gubernur Joko Widodo. Bahkan, saat Jokowi menggelar rapat membahas banjir bersama Menko Kesra Agung Laksono, Menteri PU Djoko Kirmanto, Wakil Menteri Pendidikan, Kepala BMKG dan Kepala BNPB, Basuki juga tak terlihat. Seorang staf Ahok, Michael Victor Sianipar mengaku tidak mengetahui keberadaan atasannya. Sebab, dia hanya diberikan pesan untuk mengikuti rapat koordinasi yang dilakukan oleh gubernur dengan para menteri. “Saya enggak tahu ke mana, cuma tadi pesan kalau Saya suruh ikut rapat koordinasi ini,” ujar Michael usai mengikuti rapat di Balai Kota Jakarta, kemarin (17/1). Dalam beberapa kesempatan peninjauan banjir ke pemukiman-pemukiman warga, Jokowi juga terlihat sendirian tanpa didampingi Ahok. Ia hanya didampingi ajudan dan beberapa kepala dinas. Seperti diketahui, biasanya Ahok selalu ke kantor pukul 07.30. Namun, hari ini saat Pemprov kebanjiran justru tidak menampakkan diri. Menurut agenda yang telah terjadwal, hari itu Ahok harusnya menggelar rapat menerima Badan Pengurus Daerah Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Prov DKI Jakarta pukul 08.30-09.30. Lalu menerima audiensi Himpunan Komunitas Kelapa Gading (Himko Gading) pukul 10.00-11.30, UKP4-Rencana Aksi Transportasi pukul 09.00-11.00, pimpinan Komisi E (Firmansyah, Igo Ilham dan Sahrianta Tarigan) -Regulasi Kartu Jakarta Pintar 12.00-13.00. Seperti diketahui, kantor Gubernur Joko Widodo di Balai Kota DKI Jakarta, di Jl Medan Merdeka Selatan terendam sampai sebetis atau sekitar 30 sentimeter. Air sempat masuk ke dalam Balai Agung, lantai 1 dan sejumlah ruang kerja. Meski demikian, para PNS tetap bekerja seperti biasa. Petugas menggunakan Medium Pressure Pump Unit tampak menyedot air. Setelah itu dilanjutkan dengan bersih-bersih lumpur yang mengotori halaman dan ruangan kantor PNS. Semula petugas bingung harus membuang air ke mana. Namun mencegah Balai Kota terendam banjir, mau tidak mau petugas membuang air ke ruas jalan Medan Merdeka Selatan yang juga penuh air. Genangan terlihat dari pintu gerbang, hingga jalan penghubung antara Balai Kota dan parkiran Gedung DPRD DKI Jakarta. Genangan juga terjadi di Blok F Balai Kota. Banjir ini sempat membuat ruangan panel listrik terpaksa dimatikan. Ruang kerja Jokowi bahkan tampak gelap. (wok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: