Finance Asia: Sri Mulyani, Menkeu Terbaik di Asia Pasifik 2018
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dinobatkan sebagai Menkeu Terbaik di Asia Pasifik Tahun 2018 versi majalah keuangan, FinanceAsia. Penghargaan yang sama juga telah diterima Menkeu Sri Mulyani tahun lalu. Dikutip radarcirebon.com dari situs Kemenkeu.go.id, menurut FinanceAsia, Menkeu Sri Mulyani berhasil membawa perkonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. Menteri Sri Mulyani dianggap berhasil memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi global untuk mereformasi struktur keuangan pada 2017 sehingga dapat bertahan saat terjadi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat. Atas penghargaan tersebut, Menkeu mengungkapkan bahwa apresiasi ini tak lepas dari peran Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atas kepemimpinan mereka berdua yang selalu mendorong seluruh Menteri untuk senantiasa bekerja keras guna memperbaiki kehidupan rakyat Indonesia. Hal ini juga merupakan pengakuan dan apresiasi atas kerja keras Pemerintah di bidang ekonomi, yang didukung oleh kerja sama yang baik antara Kementerian Keuangan dan seluruh pemangku kepentingan. Ia menambahkan, Menkeu adalah jabatan publik dan abdi negara yang bertanggung jawab mengelola keuangan negara bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. “Keuangan negara adalah alat untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil makmur dan negara yang beradab dan bermartabat,” ungkapnya. Selain menobatkan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menkeu Terbaik di Asia Pasifik Tahun 2018, FinanceAsia juga merilis peringkat untuk para menteri keuangan lain di kawasan ini. Peringkat dua diberikan kepada Menkeu Singapura, Heng Swee Keat; peringkat tiga Menkeu Filipina, Carlos Dominguez; peringkat empat Menkeu India, Arun Jaitley; peringkat lima Menkeu Tiongkok, Xiao Jie. Selanjutnya, peringkat enam diberikan kepada Menteri Strategi dan Keuangan Korea Selatan, Kim Dong Yeon; peringkat tujuh Menkeu Australia, Scott Morrison; peringkat delapan Menkeu Thailand, Apisak; peringkat sembilan Menkeu Jepang, Taro Aso; peringkat sepuluh Menkeu Hong Kong, Paul Chan. Sementara, peringkat sebelas dan dua belas masing-masing diberikan kepada Menkeu Malaysia, Najib Razak dan Menkeu Taiwan, Sheu Yu-jer. FinanceAsia juga menilai Menkeu Sri Mulyani berhasil menjaga stabilitas belanja negara yang terlihat terlihat dari defisit anggaran yang lebih rendah (2,5%) dibanding proyeksi semula (2,9%). Selain itu, Pemerintah juga dinilai berhasil menjaga stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah. Pada tahun 2017 pula, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai angka US$ 1 triliun untuk pertama kalinya, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5%. Menkeu Sri Mulyani persembahkan penghargaan ini untuk rakyat Indonesia yang pada bulan April ini akan memperingati Hari Kartini, sosok perempuan inspirasional yang tidak hanya memiliki intelektualitas hebat dan kepedulian tinggi pada masyarakat dan bangsanya, namun tidak segan untuk berjuang mendobrak halangan bagi perempuan untuk mendapat kesempatan menuntut pendidikan dan peranan yang setara di masyarakat. Sri Mulyani berharap agar perempuan-perempuan dan anak-anak gadis Indonesia terus tidak henti dan tidak pernah lelah meneruskan cita-cita dan perjuangan Kartini, dengan belajar setinggi mungkin dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan para pendiri bangsa. Serta juga dapat mengaktifkan dirinya dalam membangun negara dan bangsa guna mewujudkan Indonesia yang bermartabat tinggi, makmur, adil, serta dihormati oleh bangsa-bangsa lain di dunia. (nws/rsa/wb))
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: