Rp7 M Tenggelam di Terusan Pemuda

Rp7 M Tenggelam di Terusan Pemuda

Perbaikan Drainase Tak Berpengaruh KESAMBI– Jalan Terusan Pemuda kembali tergenang air setinggi paha orang dewasa. Padahal, drainase di kawasan rawan banjir ini sudah diperbaiki dengan anggaran sekitar Rp7 miliar. Berdasarkan pantauan Radar, banjir terjadi setelah hujan deras sejak pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Titik banjir terlihat mulai di lampu merah Jl Brigjen Dharsono (By Pass)-Jl Pemuda, hingga ke depan kantor Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM). Genangan air juga terlihat di Jl Pemuda, dan Jl By Passc (Giant). Kepala Divisi Direktorat Perlindungan Konsumen DHPK Yabpeknas Cirebon, Didi Rosidi SH mengatakan, menjadi hal yang mengherankan jika di depan kantor dinas yang bertugas menangani dan menanggulangi sebab-sebab banjir, justru terjadi kebanjiran. “DPUPESDM itu ada bidang yang menangani saluran air dan melakukan langkah-langkah antisipasi banjir,” ujarnya, kepada Radar, Selasa (29/1). Di samping itu, selain mengganggu aktivitas masyarakat yang mempergunakan jalan alternatif tersebut, banjir yang tergenang di depan kampus III Unswagati, praktis membuat aktivitas mahasiswa menjadi terhambat. Padahal, saat ini mereka sedang melaksanakan ujian. Didi mengingatkan, drainase sepanjang Jalan Pemuda sudah pernah diperbaiki pada tahun lalu. “Di depan kampus III Unswagati salah satu objek perbaikan. Drainasenya sudah diperbaiki, tapi kenapa masih tetap banjir?” tanyanya. Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Alam (SDA) DPUPESDM Kota Cirebon, Alan Sulaeman ST mengatakan, penyebab banjir di Jalan Terusan Pemuda adalah saluran yang tersumbat sampah. Selain itu, saluran di tepi kiri jalan terusan pemuda dipakai pedagang kaki lima. Tepatnya di depan kampus III Unswagati. Sehingga, saluran drainase yang berada di bawahnya menjadi tersumbat sampah juga. “Ini menjadi penyebab banjir di Jalan Terusan Pemuda,” ujarnya. Dengan sumbatan sampah tersebut, lanjut Alan, aliran air menjadi terhambat dan otomatis meluap ke jalanan di depan kampus III Unswagati dan depan kantor DPUPESDM yang berada tepat di sampingnya. Apalagi, hujan turun lebih dari satu jam dengan intensitas yang deras. Disebutkan, 45 menit setelah itu, air kembali surut dan aktivitas lalu lintas pengendara bisa kembali normal. “Kami mengimbau masyarakat agar jangan membuang sampah sembarangan. Kalau sudah banjir, masyarakat juga yang dirugikan. Mari bersama-sama menjaga lingkungan,” pintanya. Pantauan Radar, banjir di Jl Terusan Pemuda tingginya bervariasi. Rata-rata mencapai paha orang dewasa. Beberapa pengendara yang nekat menerobos banjir, mengalami masalah mesin. Sehingga harus mendorong kendaraannya. Pada pantauan Radar di Sungai Kriyan, sore hari kemarin tidak mengalami luapan. Begitupula di Sungai Larangan yang debit airnya masih pada ambang batas normal. Kawasan Jl Ciremai Raya juga tidak tergenang. Sementara, di Jalan Dr Ciptomangunkusumo, banjir setinggi 30 sentimeter terjadi di depan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) hingga CSB Mall. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: