Gara-gara SMS Mesum, Masuk Bui

Gara-gara SMS Mesum, Masuk Bui

Pesan Dikirimkan ke Siswi Kelas VI SD

CIREBON- Gara-gara SMS, seorang pria berinisial WE (21), harus berurusan dengan polisi. SMS yang dikirim WE tentu bukan pesan singkat biasa. Warga Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, itu diketahui mengirim pesan ke salah seorang siswi kelas VI SD dan mengajaknya untuk berbuat mesum. Orang tua korban yang tak terima dengan aksi WE, melaporkan hal ini ke Mapolres Cirebon Kota (Ciko). Data yang berhasil dihimpun Radar, pesan mesum itu masuk ke ponsel korban pada Minggu lalu (3/2). Semula isi pesan itu berpura-pura menjajal nomor telepon dan akhirnya mengajak kenalan. Orang tua korban yang penasaran dengan SMS yang ditujukan untuk putrinya, kemudian membalas SMS tersebut. Yang mengagetkan, tiba-tiba ada pesan yang masuk dan mengajak untuk berbuat mesum. Kemarin (5/1), pihak keluarga yang sudah kesal, langsung mengatur strategi agar bisa menangkap pelaku. Mereka merancang sebuah pertemuan, dan pelaku menyetujuinya. Di sebuah SD di Kota Cirebon (lokasi pertemuan) yang sudah ditentukan, pelaku pun tiba-tiba muncul. Dengan mengenakan kemeja kotak-kotak dan setelan celana panjang hitam, WE pun percaya diri untuk menemui lawan SMS-nya. Setibanya di sekolah tersebut, pelaku kembali mengirimkan pesan singkat untuk memberitahukan jika dirinya sudah menunggu di depan sekolah. Saat itulah WE pun diciduk. \"Saya tidak pernah bertemu dengannya. Niat saya hanya iseng terhadap korban,\" elak WE. Pelaku juga mengaku mendapatkan nomor korban secara acak. Sementara Kapolres Ciko AKBP Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kasat Reskrim AKP Dony Satria Wicaksono SH SIK membenarkan adanya penangkapan tersebut. Meski belum ada undang-undang yang mengatur perbuatan WE, polisi tetap melakukan pemeriksaan. “Ini bertujuan agar bisa memberikan efek jera terhadap pelaku,” kata Dony. (atn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: