Ansor Buka 9 Posko Mudik, Terjunkan 1.000 Anggota

Ansor Buka 9 Posko Mudik, Terjunkan 1.000 Anggota

CIREBON-Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cirebon mengaku bakal ikut terjun langsung mengamankan proses arus mudik dan arus balik (mubal) Lebaran Idul Fitri 2018. Bahkan, Ansor bakal menerjunkan sekitar seribu personel untuk membantu kepolisian mengamankan arus mudik. Hal tersebut dikatakan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon Ustad HM Ujang Bustomi saat ditemui Radar Cirebon. Menurutnya, seribu personel yang nantinya diturunkan tersebut merupakan gabungan dari personel Banser dan Ansor serta relawan dan simpatisan lainnya yang akan membantu para pemudik. “Rencananya nanti akan ada sembilan posko mudik, kita sebar dari mulai Cirebon Barat dan Cirebon Timur. Kita siagakan dari H-7 sampai H+7,” ujar Ujang. Pada sembilan posko tersebut, Ujang mengaku akan menggandeng tenaga medis dari puskesmas-puskesmas yang ada di sekitar posko, sehingga selain pemudik bisa beristirahat, jika dalam kondisi darurat Posko Ansor Banser nanti bisa memberikan pertolongan pertama sebelum dirujuk ke rumah sakit.  “Kita usahakan ada posko medis yang berdampingan dengan posko kita. Makanya, sekarang kita upayakan berkoordinasi dengan puskesmas untuk pelaksanaannya,” imbuhnya. Dijelaskan Ujang, Ansor dan Banser akan bersinergi dengan instansi lainnya seperti Polri, TNI dan Dishub dalam pengamanan arus mudik 2018. Selain itu, Ujang juga sudah memberikan warning kepada anggota pengamanan nanti untuk bersikap profesional dan tetap menjaga nama baik Ansor dan Banser. “Kita akan terjunkan tim untuk membantu pengamanan arus mudik dan arus balik 2018. Kita akan bersinergi dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya, kita akan berjaga terutama di titik-titik rawan,” beber Ujang. Sementara itu, jalur pantura sudah mulai terlihat sibuk jelang arus mudik balik 2018. Bukan hanya oleh lalu lalang kendaraan-kendaraan besar, namun kini aktivis tersebut bertambah karena saat ini banyak titik di jalur pantura yang sedang diperbaiki. Perbaikan yang dilakukan petugas tidak hanya menambal lubang yang ada di jalan, melainkan saat ini perbaikan juga dilakukan untuk memaksimalkan marka dan rambu jalan agar bisa terlihat oleh pemudik. Dari pantauan Radar Cirebon, pengerjaan yang paling banyak dilakukan adalah untuk pengecatan median jalan dan penebalan marka jalan. Seperti yang terlihat di wilayah Desa Bandengan, Kecamatan Mundu. Belasan petugas dari Satker Bina Marga melakukan pengecatan dan penebalan marka jalan. Salah satu petugas, Dani yang ditemui Radar Cirebon mengatakan, jika saat ini ia dan beberapa rekan lainnya sedang fokus untuk mengerjakan penebalan marka jalan dan tanda rambu untuk memberikan rasa aman untuk pemudik. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: