Rupiah Anjlok, Harga Buah Mahal
INDRAMAYU - Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) membuat harga buah-buahan di bulan suci Ramadan tahun ini mengalami kenaikan signifikan. Tidak hanya buah impor, berbagai jenis buah lokal juga ikutan melonjak. Pantauan Radar Indramayu, jenis buah lokal yang mengalami kenaikan harga yaitu buah naga. Dari harga Rp 10-Rp 15 ribu per kilogram kini menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Buah Alpukat dari harga Rp 15-Rp 18 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Sementara buah impor yang mengalami lonjakan harga di antaranya anggur dari Rp 30-Rp 40 ribu per kilogram kini dijual mulai Rp 60 ribu per kilogram. Kemudian buah pir dan aneka apel impor yang rata-rata mencapai 20-30 persen dari harga normal. Kondisi tersebut membuat omzet pedagang buah mengalami penurunan. Mereka juga terancam merugi lantaran buah yang tidak laku akan membusuk. “Sepi. Banyak pelanggan yang tunda beli. Harganya memang lagi mahal semua. Omzet turun kita juga rugi. Kalau tidak laku dan akhirnya busuk, buah langsung dibuang,” kata Wasri, pedagang buah ditepi jalan raya Anjatan-Haurgeulis. Diakuinya, kenaikan harga buah impor terimbas nilai tukar rupiah yang anjlok. Sedangkan tingginya harga buah lokal karena stok menipis tak sebanding dengan permintaan. Hal senada disampaikan Suharto pedagang buah lainnya. Dia memperkiarakan, kenaikan harga buah-buahan ini akan terus terjadi hingga musim lebaran nanti. Seiring dengan itu membuat penjualan lesu karena daya beli masyarakat menurun drastis. “Kan beli buah bukan prioritas. Jarang juga kan parcel isinya buah-buahan, paling kue sama minuman ringan,” keluhnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: