Tempat Favorit Peredaran Uang Palsu, Hati-Hati Belanja di Pasar Tradisional
CIREBON-Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Jawa Barat, Abdul Majid Ikram mengatakan pasar tradisional masih menjadi penyumbang terbesar peredaran uang palsu di Wilayah Ciayumajakuning. \"Kalau menurut informasi perbankkan kebanyakan (uang palsu) ada di pasar tradisional,\" kata Majid di Cirebon, Senin. Majid mengatakan di wilayah Cuayumajakuning yang terdiri dari Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan memang kebanyakan yang biasa ditipu itu orang disekitar pasar tradisioanl. Untuk itu pihak BI mendorong, agar para pedagang juga bisa menggunakan transaksi non tunai, agar peredaran uang palsu semakin bisa ditekan dan diminimalkan. \"Karena masyarakat kita yang banyak tertipu itu di pasar, untuk itu kedepannya kami akan mendorong pedagang untuk menggunakan transaksi non tunai, agar tidak lagi menjadi sasaran peredaran uang palsu,\" tuturnya. Menurut Majid, pihaknya sudah memberikan pemahaman kepada para pedagang terkait keaslian uang, langkah itu bertujuan agar mereka bisa mengenali mana yang asli dan palsu. Dengan menggandeng beberapa pedagang yang dianggap sebagai tertua di pasar dan hasilnya kata Majid, bisa mengurangi jumlah peredaran uang palsu. \"Kita juga sudah bekerja sama dengan beberapa pedagang untuk menjadi mitra kami yaitu mereka menjadi ujung tombak kami dalam rangka mendeteksi uang palsu,\" katanya. \"Alhamdulillah adanya mitra ini bisa meminimalkan peredaran uang palsu, terbukti tahun ini peredarannya berkurang dibanding tahun lalu,\" lanjut Majid. (ant/wb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: