Teror Batu Maut Diduga ‘ABG Iseng’ di Tol Jakarta-Cikampek
Reporter:
Dian Arief Setiawan|
Editor:
Dian Arief Setiawan|
Sabtu 09-06-2018,18:35 WIB
Teror pelemparan batu di KM 6+300 Jalan Tol Jakarta-Cikampek menewaskan seorang penumpang mobil Toyota Cayla G-8696-ZP. Polisi menduga pelaku merupakan anak-anak iseng yang melempar batu dari atas dari atas JPO Pondok Gede, Kota Bekasi.
Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek menceritkan kronologis kejadian dua kendaraan yang terkena lemparan batu di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di KM 6 arah Cikampek pada Selasa (5/6) pukul 04.00.
Kejadian itu mengakibatkan satu pengendara tewas akibat terkena lemparan batu itu yang mengenai kaca mobil depan Toyota Calya bernopol G 8696 ZP. Sedangkan pengendara mobil Toyota Avanza bernopol B 1056 ERF berhasil selamat karena batu hanya mengenai atap mobil.
Direktur General Manager PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman menceritakan, lemparan batu pertama terkena terlebih dahulu pada mobil Avanza pada pukul 04.13.
Pengemudi selamat dan hanya mengalami luka karena terkena bagian atap mobil.
“Pengemudi Avanza itu minggir ke tepi jalan, tak lama berselang ada petugas Layanan Jalan Tol (LJT) mengampiri dikira mobil itu mogok, saat ditemui ternyata atas mobil rusak,” ujarnya, Sabtu (9/6/2018).
Ia melanjutkan, tak lama saat petugas sedang bertanya kronologis, selang 5 menit ada lemparan batu lagi dan terkena mobil Cayla G 8696 ZP.
“Iya selang 5 menit sekitar pukul 04.18 ada batu lagi terkena kaca mobil depan, petugas yang masih dilokasi langsung membantu dan membawa pengemudi di mobil itu ke rumah sakit,” jelasnya.
Ia menaahkan, kedua mobil itu berada di jalur tiga dalam kecepatan sekitar 60-80 Kilomter perjam arah Cikampek.
“Ini kejadian luar biasa kita akan lakukan langkah cepat untuk antisipasi hal ini tidak terulang kembali,” sambungnya.
Raddy menjelaskan, saat ini, Jasa Marga telah memperbaiki jaring jaring yang rusak di seluruh JPO Jalan Tol.
“Tadi, petugas langsung memperbaiki. Kondisi JPO terkadang kami sulit untuk memonitor ketika ada kerusakan-kurasakan yang dilakukan masyarakat terhadapt jaring itu,”ujarnya.
Raddy menjelaskan disetiap JPO terdapat CCTV namun memang CCTV itu arahnya ke Jalan Tol tidak menyorot ke JPO.
“Kita akan evaluasi untuk bisa mereposisi keberadaan CCTV agar juga bisa menyorot ke arah JPO,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: