PPDB Zonasi Radius, Tentukan Jarak Terdekat

PPDB Zonasi Radius, Tentukan Jarak Terdekat

CIREBON-Penentuan jarak zonasi siswa dengan sekolah terdekat bakal diukur dengan satuan meter. Hal ini agar jarak bisa lebih tepat. Tim Support Teknis PT Telkom, Suyana mengatak operator sekolah bakal menjadi bagian penting dalam perbaikan lokasi. Meski sudah di set terlebih dahulu dari database awal. Saat pengajuan pendaftaran melalui online, siswa bisa melihat radius jarak alamat rumah dengan sekolah yang dituju. \"Kita memakai hitungan meter. Ini yang harus diperhatikan. Sebab beda satu meter saja bisa menentukan perbedaan lolos seleksi atau tidak berdasarkan jarak terdekat,” ujar Suyana kepada Radar Cirebon. Dalam pelaksanaannya, bisa saja dua siswa yang bertetangga ada yang diterima dan ada yang tidak diterima. “Beda satu meter saja, bisa beda nasib,\" tuturnya. Dengan sistem zonasi jarak terdekat, seleksi memang murni dilihat dari jarak yang muncul tersebut. Apabila ada yang lebih dekat, tapi kuota sudah terpenuhi, maka secara otomatis akan tersisih. \"Beda satu meter ini akan sangat menentukan hasil seleksi, karena nanti akan diurutkan berdasarkan jarak terdekat, dan ini bisa dilihat secara online,\" jelasnya. Setelah mengajukan pendaftaran online, siswa bisa mencetak tanda bukti pendaftaran. Kemudian siswa harus verifikasi lagi ke sekolah. Di sinilah, nantinya operator bisa mencocokan alamat rumah dengan sekolah. Apabila memang ada perbaikan titik koordinat ini bisa dilakukan. Namun untuk merubah alamat ini tidak bisa, karena sudah dikunci oleh sistem. Alamat tersebut sudah berdasarkan Kartu Keluarga. \"Kalau memang tidak tepat titik koordinatnya ini bisa digeser operator,\" jelasnya. Lalu bagaimana untuk pendaftar jalur kompetitif SHUSBN? Pada dasarnya pendaftarannya sama melalui online. Dengan cara menginput nomor peserta, nilai dan sekolah. Nilai SHUSBN ini juga ada database awal yang tidak bisa diutak atik. Namun untuk siswa luar kota, tidak bisa mendaftar secara online. Pendaftarannya harus melalui dinas pendidikan, dengan terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan asal daerahnya. Suyana juga menjelaskan untuk calon siswa yang sudah mendaftar sementara, mereka tidak bisa daftar di jalur lain. Karena status masih ada. Sehngga apabila sudah daftar melalui SHUSBN lalu daftar ke zonasi akan ditolak secara otomatis. Namun apabila sudah terlempar dari jalur kompetitif SHUSBN maka, calon siswa boleh daftar di jalur zonasi. Situs PPDB Online sendiri sudah siap tinggal pelaksanaan saja. Ada hirarki yang sudah ditetapkan, mulai dari admin dinas, institusi sekolah yang menjadi akun induk untuk menambah admin sekolah, menambah operator sekolah, admin sekolah yang diberikan akses untuk verifikasi pendaftaran, unduh laporan dan menambah operator sekolah dan operator sekolah diberikan akses verifikasi pendaftaran dan unduh laporan. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: