Surat Suara Hilang di Danamulya, Dari Sisi Tekhnis Pelaksanaan Sudah Aman, Begini Penjelasan KPU Kabupaten Cir

Surat Suara Hilang di Danamulya, Dari Sisi Tekhnis Pelaksanaan Sudah Aman, Begini Penjelasan KPU Kabupaten Cir

Divisi tekhnik KPU kabupaten Cirebon Sopidi menegaskan kehilangan surat suara sudah diantisipasi dengan menggunakan stock surat suara Pemungutan Suara Ulang (PSU). Sehingga, secara tekhnis pelaksanaan P2S di desa Danamulya, sudah aman. Untuk diketahui, sebelumnya sempat beredar informasi surat suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon mengalami kehilangan, tepatnya di 6 TPS yang ada di desa Danamulya kecamatan Plumbon kabupaten Cirebon. Dalam keterangan kepada awak media kemarin sore (Rabu 26/6) Sopidi Divisi Tekhnik KPU kabupaten Cirebon didampingi 4 Komisioner dan Sekretaris KPU menyatakan secara prosedur pendistribusian logistik sudah sesuai aturan dan mekanisme yang ditentukan, baik PKPU maupun regulasi lainnya. Sopidi menyebutkan posisi logistik semenjak tanggal 23 Juni 2018 itu sudah dalam kondisi aman dan terdistribusikan ke seluruh PPK (40 Kecamatan) di kabupaten Cirebon. Sebelumnya, kata Ia, KPU bersama pihak kepolisian pun pada saat logistik berada di gudang pelipatan dan sortir, melakukan pengawasan dan penjagaan ketat. Bahkan, terang Sopidi, selama 5-7 hari sebelum tanggal 23 Juni 2018, semua logistik sudah dalam keadaan siap untuk distribusikan. Mulai saat penerimaan dari perusahaan (Surabaya-Jawa Timur), sortir dan lipat, pengikatan per 25 surat suara, pengepakan (dilakban dan dibungkus plastik), lalu dimasukkan ke dalam kardus. Hasil dari pendistribusian, lanjut Sopidi, berdasarkan daftar ceklist bukti penerimaan logistik di tiap-tiap kecamatan, semua lengkap dan masing-masing PPK sudah menerimanya secara utuh. \"Sesuai dengan ceklist yang kami terima, maka barang itu disusun dan semua sudah lengkap (masing-masing PPK),\" terang Sopidi. Begitu pula untuk di desa Danamulya kecamatan Plumbon, Sopidi selaku penanggung jawab Divisi Tekhnik KPU kabupaten Cirebon menerangkan logistik sudah ada semenjak 23 Juni 2018 di PPK kecamatan Plumbon. Karena pendistribusian dilakukan secara serentak. \"Khusus di Danamulya, di PPK itu ada semenjak tanggal 23, 24, 25 dan 26 Juni 2018,\" ujarnya. Setelah mendapatkan informasi dari penyelenggara di desa dan kecamatan tersebut, Sopidi bersama komisioner yang lain mengambil langkah koordinasi dengan Panwaslu. \"Maka satu-satu nya barang yang kami miliki hanyalah surat suara untuk PSU kemudian kami meminta masukan kepada Panwaslu untuk merekom agar kemudian itu (PSU) bisa digunakan,\" sebutnya. Sekalipun ketersediaan stock PSU tidak sesuai dengan jumlah surat suara hilang sebanyak 2.467 lantaran hanya tersedia 2.000 surat suara atau 80% yang dibutuhkan, surat suara PSU dianggap cukup. \"Kami berdasarkan pengalaman pada pemilihan umum sebelumnya di desa Danamulya itu adalah kisarannya antara 40-50% ketika di support 80% secara rasional itu mencukupi,\" katanya. Setelah proses P2S berlangsung, lanjut Sopidi, ternyata memang surat suara PSU itu masih tersisa. Seluruh petugas di 6 TPS desa Danamulya mengatakan stock PSU tidak semuanya terpakai. \"Artinya ada kelebihan,\" tandasnya. [nie]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: