KPU Gagal Penuhi Target, Tingkat Partisipasi Masyarakat Rendah

KPU Gagal Penuhi Target, Tingkat Partisipasi Masyarakat Rendah

INDRAMAYU – Tingkat partisipasi masyarakat Indramayu dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018 ternyata tidak sesuai harapan. Berdasarkan hasil real count KPU Indramayu dari form C, dari jumlah pemilih sebanyak 1.314.233, hanya  764.557 yang menggunakan haknya atau berkisar 58,18 persen. Padahal KPU Indramayu menargetkan partisipasi mencapai 75 persen. Dari jumlah tersebut, partisipasi pemilih perempuan lebih tinggi. Dari 646.867 pemilih perempuan, yang menggunakan hak pilihya 391.236 orang atau 60,48 persen. Sedengkan pemilih laki-laki dari jumlah pemilih 637.411 orang, yang menggukan hak pilihnya sebanyak 348.830 atau 54,73 persen. “Kita sebenarnya sudah berupaya maksimal melalui sosialisasi dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat, dengan harapan tingkat partisipasi akan tinggi. Tapi kenyataan yang terjadi seperti ini,” kata Ketua KPU Indramayu, Murtiningsih Kartini. Murti mengatakan, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat disebabkan oleh sejumlah faktor. Pertama adalah banyaknya warga Indramayu yang berangkat menjadi PMI (Pekerja Migran Indonesia) di luar negeri. Sementara nama mereka sudah terdaftar sebagai pemilih. Kemudian yang kedua, karena di Indramayu hanya ada satu pilkada, yaitu Pilgub Jawa Barat, maka tingkat partisipasi berbeda dengan daerah lain yang juga menggelar pemilihan bupati/walikota. Menyinggung soal tahapan pilkada selanjutnya, Murti mengatakan setelah pleno penghitungan suara di tingkat PPK pada 29 Juni2018 lalu, selanjutnya penghitungan di KPU Indramayu akan dilakukan pada tanggal 4-5 Juli 2018. Sementara pleno penghitungan di KPU Jawa Barat akan dilaksanakan 7 Juli. “Masyarakat diminta tenang menunggu hasil penghitungan resmi KPU yang akan segera dilaksanakan,” ujar Murti.(oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: