Harga Sewa Mahal, Pasar Pagi Kian Sepi Pembeli

Harga Sewa Mahal, Pasar Pagi Kian Sepi Pembeli

CIREBON–Di balik rencana renovasi Pasar Pagi, ada kegelisahan yang menyelimuti pedagang. Omzet mereka benar-benar seperti roller coaster. Saat ini, sedang di titik terendah. Juragan yang tadinya cukup ongkang-ongkang kaki, sekarang harus turun langsung melayani pembeli. Mereka sudah tak sanggup bayar gaji karyawan. “Dulu punya dua karyawan. Sekarang jaga sendiri,” ujar Ali, salah seorang pedagang pakaian di Lantai Dasar Pasar Pagi kepada Radar Cirebon. Dalam sehari hanya tiga atau empat potong baju saja yang terjual. Puluhan tahun berjualan di Pasar Pagi, situasi macam ini baru pertama terjadi. Di masa jayanya, Ali punya 8 kios. Lama-lama asetnya itu dilepas satu per satu. Menyisakan tiga kios saja yang masih dipakai. \"Kiosnya tambah mahal, padahal kita yang dagang tambah sepi. Dulu harga satu petak Rp8 juta bayar kontan. Sekarang satu petak Rp22 juta. Sewanya 10 tahun,\" tuturnya. Dengan harga sewa yang semakin meningkat, Ali memilih mengurangi jumlah kios yang diambilnya. Meski begitu ia tak menampik kalau rencana renovasi ini membawa harapan baru. Setidaknya dengan pembenahan Pasar Pagi bakal kembali bersolek dan menarik bagi pengunjung. Ali pun berusaha untuk mengambil peluang itu. Dari ketentuan down payment (DP/uang muka) 25 persen, ia baru bayar separuhnya. Selain belum punya uang, sejauh ini belum ada kejelasan kapan renovasi dilakukan. Pedagang lainnya, Jusminar (55) belum mengetahui lebih lanjut kapan renovasi akan dimulai. Ia juga sama-sama punya harapan atas adanya renovasi. Sebab, dalam tiga tahun ke belakang omzetnya terus menurun. \"Dulu saya beli kios, tapi saya jual. Udah nggak kuat. Sekarang nyewa,\" jelasnya. Kini ia menyewa empat petak kios. Dalam sehari retribusi yang ia keluarkan Rp25 ribu, dan biaya listrik mencapai kisaran Rp400 ribu per bulannya. Untuk memenuhi dua kebutuhan ini saja, Jumsinar sering ngos-ngosan. Ia pun berharap renovasi memberikan perubahan. Terutama dengan perbaikan akses agar pengunjung mudah menuju ke lantai dasar. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: