Musim Hajatan, Stok Gas Elpiji 3 Kg Melimpah

Musim Hajatan, Stok Gas Elpiji 3 Kg Melimpah

CIREBON - Pasca Lebaran Idul Fitri 1439 H dan musim hajatan, pasokan gas melon subsidi 3 kg nampaknya melimpah ruah. Koordinator Daerah (Korda) Hiswana Migas Wilayah III Cirebon, Gunawan Kalita menuturkan, pihaknya bersama Pertamina turut menjamin ketahanan stok gas elpiji berada dalam kondisi aman. \"Libur Lebaran, pasokan gas kita tambah 600 persen, dan saat libur Lebaran usai, ditambah saat ini masih bulan syawal, juga banyaknya orang hajatan, maka kami jamin stok gas elpiji melimpah ruah,\" ungkap Gunawan kepada Radar Cirebon, Selasa (3/7). Menurutnya, tiap bulan stok gas elpiji di wilayah III Cirebon sebanyak 6 juta tabung, terdiri dari 78 agen dan 4.000 pangkalan. Adapun untuk harga eceran tertinggi (HET) di tingkat pangkalan sebesar Rp16.000/tabung. \"Untuk HET Rp 16 ribu. Kalau di tingkat pengecer itu hukum pasar yang menentukan. Kami serahkan ke tingkat pengecer dan pedagang. Ada yang harga Rp 19 ribu, Rp 20 ribu atau mungkin Rp 21 ribu,\" kata Gunawan. Lebih lanjut, ujar Gunawan, sejauh ini kesadaran masyarakat menengah atas (masyarakat mampu) nampaknya masih belum tahu diri. Biasanya, lanjut Gunawan, kelangkaan gas melon yang sering terjadi ini juga dampak semakin menjamurnya pengusaha Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) yang berbahan dasar gas, sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan gas. \"Sangat sulit untuk membendung dan mengawasi penggunaan gas subsidi. Kita sudah terus ingatkan agen, pangkalan dan masyarakat mampu untuk tidak menggunakan gas 3 kg. Dan karena dampak adanya penambahan stok pada liburan lalu, jadi kami jamin stok masih aman. Kalau ada yang bilang langka dan harganya di atas ketidakwajaran, itu adalah hoax,\" jelasnya. Sementara itu, salah satu pengecer gas elpiji 3 kg, Sumerah mengaku, saat musim Lebaran dan mrema hajatan, konsumsi gas melon meningkat tajam. \"Iya cepat lakunya. Begitu barang habis, langsung telepon pangkalan untuk segera dikirim,\" ujar Merah begitu dia akrab disapa. Ditambahkannya, biasanya tiap hari ia mampu menjual gas elpiji ke tingkat warung dan rumah tangga sekitar 30 tabung. Kini bisa mencapai 60 tabung gas elpiji. \"Kalau lagi ramai, bisa dua kali lipatnya. Saya sih jualnya harga pasaran saja, Rp 21 ribu/tabung,\" pungkasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: