Jl Sudarsono Kota Cirebon Kembali ”Diduduki” PKL

Jl Sudarsono Kota Cirebon Kembali ”Diduduki” PKL

CIREBON – Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah ruas jalan, tak menampakan hasil signifikan. Pantauan Radar Cirebon, di Jalan Sudarsono, kawasan itu kembali dipadati PKL siang dan malam. Meski bukan lagi dengan konsep warung semi permanen, namun saat jam sibuk Jalan Sudarsono terlihat tak beraturan. Di sisi kanan arah Jl Kesambi Raya, berjejer pedagang membuka lahan yang sempat ditertibkan. Bermodal tiang bambu dan atap terpal, mereka memanfaatkan ruang antara trotoar dan saluran air. Kondisi ini sangat disayangkan, sebab kawasan mestinya bersih dari PKL. Kondisi kian tak beraturan dengan kehadiran pedagang yang membawa gerobak. Mereka menggunakan badan jalan. Belum lagi dengan parkir liar yang ada di kanan-kiri jalan. Sejumlah pedagang yang ditemui wartawan koran ini enggan bicara. Mereka meminta identitasnya dirahasiakan, karena khawatir jadi target razia. Pedagang yang membawa gerobak hijau itu mengaku berjualan mulai dari sore sampai malam. Hal tersebut dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. \"Saya mah di sini jualan nggak netep. Pindah-pindah,\" tuturnya, kepada Radar, Rabu (4/7). Dia mengakui, patroli rutin kerap dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Namun pedagang tak kapok, karena tidak pernah ada tindakan dari petugas. \"Satpol PP ya rajin ke sini. Tapi akhir-akhir ini belum kelihatan,\" ujarnya. Namun kondisi tersebut terpantau \'lebih baik\' ketika taman di dekat lampu merah sisi kanan (arah Kesambi) dibuat. Karena PKL justru pindah lokasi ke seberangnya sisi kiri jalan (arah Jl Cipto MK). Posisi PKL yang berdekatan dengan belokan pertigaan Jl Sudarsono itu menambah kemacetan jalan. Karena pengguna jalan harus berhati-hati dengan aktivitas jual beli dan parkir yang ada di dekat lampu merah itu. Kondisi serupa juga terjadi di Jl Siliwangi. Pedagang buah kembali berjualan di sepanjang jalan menuju Pasar Kramat. Padahal, berulang kali mereka ditertibkan petugas. Sebelumnya dalam wawanca pasca penertiban, Kepala Seksi Tribum Tranmas Satpol PP, Asep Kurnia mengungkapkan, PKL di Jl Siliwangi dikenal lihai kucing-kucingan. Begitu ada tanda-tanda kehadiran Satpol PPP, pedagang kompak menghilang. Begitu Satpol PP meninggalkan lokasi, pedagang pun kembali berjejer di sepanjang trotoar Pasar Kramat. “Mereka sering pergi dan datang lagi. Padahal patroli sendiri sering kami lakukan bahkan dalam sehari bisa dua kali,” tutur Asep. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: