Harga Kios Terlalu Mahal, Pedagang Gebang Belum Terima Surat Peringatan

Harga Kios Terlalu Mahal, Pedagang Gebang Belum Terima Surat Peringatan

CIREBON-Sejumlah pedagang di bawah flyover Gebang belum mengetahui akan dilakukan penertiban. Bahkan sampai saat ini, tak satupun dari pedagang tersebut yang sudah menerima surat peringatan untuk meninggalkan lokasi yang sudah dijadikan tempat usaha selama bertahun-tahun tersebut. Salah satu pedagang, Saniti kepada Radar Cirebon mengaku tidak pernah mengetahui ada rencana penertiban yang bakal dilakukan Satpol PP atas permintaan pemerintah desa. “Saya tidak tahu. Tidak pernah ada ribut-ribut. Meskipun pasar baru sudah dibuka, tapi belum pernah ada sosialisasi penertiban. Kalau disuruh masuk dan jualan di dalam pasar sering,” ujarnya. Saniti dan beberapa pedagang lainnya punya pertimbangan untuk tidak masuk ke dalam pasar. Yang pertama, saat ini soal biaya. Untuk memiliki satu unit kios atau lapak terlampau berat, sehingga ia sendiri merasa keberatan, terlebih proses tersebut harus melalui bank. “Harganya menurut saya mahal. Saya tidak punya uang sebanyak itu. Beberapa kali memang ada yang nawarin buat pindah ke pasar, tapi kan prosesnya tidak semudah itu. Tidak datang terus dapat lapak, harus ada DP, uang muka dan lain-lain. Sementara saya hanya jualan pisang,” imbuhnya. Bahkan sampai saat ini, dia dan pedagang lainnya belum pernah menerima surat peringatan untuk meninggalkan lokasi yang dijadikannya tempat berdagang selama ini. Sehingga rencana penertiban tersebut begitu mendadak. “Kita juga kan kalau diminta baik-baik pasti ngerti. Cuma kan kita butuh waktu juga buat pindahan. Buat nyari tempat baru, buat nyari lokasi baru, sama-sama enak. Tapi kan idealnya harus ada surat dulu,” jelasnya. Sementara itu, Sekdes Gebang Ilir, Abdul Manap mengatakan, jika saat ini dari sekian ratus kios dan lapak sudah terisi sekitar 60 persen. Diakuinya, memang ada keberataan dari para pedagang terkait harga dan uang muka yang harus dibayarkan untuk bisa memiliki lapak. Namun hal tersebut sudah ditemukan solusinya, yakni pedagang yang ingin memiliki kios saat ini bisa dengan tanpa uang muka. “Kita DP 0 persen saat ini. Tidak ada uang muka, ini untuk memudahkan pedagang. Makanya, kita minta pedagang yang di luar segera masuk ke dalam pasar,” tuturnya. Ditambahkan Manap, sesuai rencana awal untuk penertiban dan penataan kawasan di bawah flyover Gebang, tetap akan dilakukan paling cepat minggu depan, menunggu kesiapan pihak terkait. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: