Pertanyakan Kasus Pengeroyokan, Warga Panguragan Luruk Mapolsek

Pertanyakan Kasus Pengeroyokan, Warga Panguragan Luruk Mapolsek

CIREBON–Puluhan warga Desa Panguragan meluruk Mapolsek Arjawinangun Sabtu (7/7).  Mereka datang menggunakan berbagai jenis kendaraan untuk bertemu dengan penyidik dari Polsek Arjawinangun. Terkait penanganan kasus pengeroyokan yang membuat salah seorang warga Desa Panguragan meninggal dunia. Warga sudah tidak sabar,  pasalnya penanganan kasus tersebut dinilai jalan di tempat.  Terlebih hingga saat ini polisi belum menetapkan satu pun pelaku atau tersangka pengeroyokan yang menghilangkan nyawa Ahmad Abdullah (18). Menurut Raden Jakaria SH, salah satu kuasa hukum keluarga korban mengatakan, jika puluhan warga yang datang ini menyampaikan beberapa tuntutan kepada pihak kepolisian. Di mana di antaranya mempertanyakan sejauh mana proses penanganan kasus pengeroyokan terhap korban hingga meninggal dunia. Dijelaskan, saat ini warga Desa Panguragan resah karena sampai sekarang polisi belum ada titik terang. Belum sampai ke penangkapan pelaku pengeroyokan ataupun ke tahap penetapan tersangka. “Warga datang ke sini karena masih percaya dengan kinerja kepolisian. Kalau tidak percaya mungkin warga ini tidak datang ke sini. Melainkan mencari sendiri pelakunya. Oleh karena itu kepercayaan dari warga ini harus bisa dijawab oleh pihak kepolisian,“ ujarnya. Setelah berkonsultasi dengan penyidik,  warga dan keluarga pun akhirnya baru tahu jika untuk kelanjutan penyidikan saat ini ditangani oleh penyidik dari Satreskrim Polres Cirebon. Warga pun selanjutnya berencana untuk mendatangi Polres Cirebon untuk berkomunikasi kembali dengan penyidik mengawal kasus tersebut sampai tuntas. Dalam kesempatan tersebut menurut Raden Jakaria,  keluarga juga ingin menyampaikan klarifikasi terkait dugaan korban yng sebelumnya dituduh sebagai anggota geng motor ataupun kelompok begal. Menurutnya hal tersebut adalah tidak berdasar dan tidak benar. Korban menurut Jakaria menjadi korban amuk warga akibat masalah yang tidak jelas, dan diindikasikan terjadi kesalahpahaman. “Saat kejadian,  korban bersama rekannya. Korban meninggal di lokasi kejadian. Sementara rekannya berhasil diselamatkan. Meskipun sebelumnya sempat babak belur dikeroyok warga. Saya yakin jika penyidik dari kepolisian akan mampu dan berhasil mengungkap kasusnya. Banyak saksi dan banyak bukti,” jelasnya. Sementara itu,  Kapolsek Arjawinangun Kompol Didi kepada Radar mengatakan, jika saat ini pihak kepolisian sudah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap kasus tersebut. Namun, untuk penanganan lebih optimal kasus tersebut akhirnya dilimpahkan ke Polres Cirebon. “Kita sudah lakukan yang terbaik. Sejumlah saksi sudah kita periksa. Bahkan, kita sudah lakukan gelar perkara.  Setelah berkonsultasi dengan polres, kasus ini akhirnya diambil alih. Saya yakin dalam waktu dekat akan terungkap,“ jelasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: