Kemarau, Banyak Petani Kabupten Cirebon Beli Air

Kemarau, Banyak Petani Kabupten Cirebon Beli Air

CIREBON-Di musim kemarau saat ini, Bulog Sub Divre Cirebon memastikan persediaan beras masih mencukupi untuk bulan September tahun 2019. Kepala Sub Divre Bulog Cirebon Dedi Aprilyadi melalui Kasi Pengadaan Beras Dadang Unanda mengatakan, penyerapan beras dari para petani berjalan lancar di musim gadu, sehingga cadangan beras cukup melimpah.\"Ada cadangan 50.000 ton, jadi aman hingga bulan September tahun 2019,\" ungkap Dadang kepada Radar Cirebon. Pihaknya optimis kekeringan yang melanda beberapa daerah akibat kemarau tidak akan mengganggu penyerapan beras Bulog, karena pada saat ini terjadi kemarau basah. Masih terjadi hujan, meskipun jarang tapi sangat membantu pertanian. Hal ini berbeda dengan periode yang sama pada tahun lalu, di mana kemarau benar-benar menyebabkan kekeringan. \"Tahun lalu memang produksi beras menurun. Tapi Insya Allah tahun ini aman,\" kata Dadang. Menurutnya, cadangan beras masih mencukupi hingga tahun depan. Yang terpenting, beras yang dikonsumsi masyarakat adalah hasil produksi pertanian dalam negeri. Sehingga, keuntungannya pun dirasakan para petani lokal. Lebih lanjut, tambah Dadang, di tingkat petani sendiri ketersediaan beras di Kabupaten Cirebon masih mengalami surplus. \"Kabupaten Cirebon termasuk surplus. Tahun lalu saja secara nasional meski pengadaan beras tengah menurun, tapi untuk Kabupaten Cirebon tertinggi pengadaan berasnya,\" jelas Dadang. Sementara itu, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon Tasrip Abu Bakar mengatakan, areal persawahan di wilayah Barat, Tengah dan Utara masih sangat memerlukan banyak air. Bahkan ada sejumlah petani yang terpaksa membeli air lantaran pasokan air yang berkurang. Kecemasan petani, khususnya di wilayah barat yakni di Kaliwedi, Arjawinangun, Susukan, Panguragan, Kapetakan dan lain-lain bukan tanpa alasan. \"Masih sangat butuh air. Kami minta agar intensitas pasokan air dari Waduk Jati Gede ditambah,\" kata Tasrip. Oleh karena itu, HKTI Kabupaten Cirebon kembali meminta pemerintah dan pengelola Bendungan Jatigede agar membuka kran air di Majalengka, Indramayu dan Kabupaten Cirebon. \"Mudah-mudahan pemerintah dan pengelola Waduk Jatigede mau mendengar permintaan kami,\" harapnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: