Angka Pernikahan Dini di Ciayumajakuning Masih Tinggi

Angka Pernikahan Dini di Ciayumajakuning Masih Tinggi

CIREBON-Pernikahan dini punya andil dalam meningkatkan angka kemiskinan. Kepala Badan Pusat Statistik Kota Cirebon Joni Kasmuri mengatakan, fenomena pernikahan dini di wilayah Ciayumajakuning cukup tinggi. Terutama di wilayah Indramyu. Hal ini pula didukung dari data Pengadilan Agama di Wilayah III Cirebon, yang banyak mengajukan surat dispensasi pernikahan. \"Ketika anak usia dibawah 18 tahun menikah, ini akan merampas hak anak dan perempuan. Pernikahan dini juga sangat erat dengan tingkat kemisikinan, karena belum siap secara mental dan juga matang secara ekonomi,\" ujar Joni, saat berkunjung ke Graha Pena Radar Cirebon, Senin (16/7). Dijelaskan dia, angka pernikahan dini di wilayah III Cirebon ternyata sudah mencapai angka sekitar 45 persen. Artinya dari 100 orang, 45 diantaranya telah melakukan pernikahan dini. Sejauh ini, Joni juga melihat ada yang menarik terkait kondisi angka kemiskinan di Kota Cirebon. Prosentase angka kemiskinan di Kota Cirebon ternyata turun, namun dari sisi jumlah penduduk miskin ternyata mengalami kenaikan. Hal ini terjadi lantaran Kota Cirebon sudah menjadi kota tujuan penduduk migran. Sehingga jumlah penduduknya ikut bertambah. Sehingga hal inilah yang membuat prosentase kemiskinan di Kota Cirebon turun, namun jumlah penduduk miskinnya bertambah. \"Jadi saya melihat Kota Cirebon ini sebagai kue manis, yang banyak dikerubuti oleh orang, sehingga mereka datang ke sni,\" ujarnya. Dalam kunjungan tersebut, Joni yang juga pernah bertugas menjadi kepala BPS Kota Pekanbaru melihat ekonomi Cirebon bertumbuh dengan baik. Hal ini bisa dilihat salah satu indikatornya terdapat kantor perwakilan Bank Indonesia sebagai bank sentral. Selain itu ditambah dengan pembangunan infrastruktur moda transportasi baik pembangunan tol dan juga bandara akan menambah perekonomian bisa semakin pesat. Joni juga menuturkan mengenai program-program BPS ke depan. Yang paling dekat adalah agenda sensus penduduk yang akan dilakukan pada Mei 2020. Namun demikan saat ini BPS sudah mulai melakukan uji coba dengan melakukan pencacahan di lapangan. Daerah uji coba pencacahan ini salah satunya di Kota Bandung. \"Kesiapan kita untuk sensus penduduk mulai tahun 2019. tapi tahun ini juga di beberapa daerah ada yang sudah mulai pilot project dengan melakukan uji coba pencacahan di lapangan, ya pasti ada karakteristik yang bertambah dan juga kuisionernya,\" bebernya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: