Kekeringan, Tidak Semua Pertanian di Cirebon Barat Teraliri Jatigede

Kekeringan, Tidak Semua Pertanian di Cirebon Barat Teraliri Jatigede

CIREBON-Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon menegaskan, tidak semua wilayah barat sudah teraliri air dari Waduk Jatigede. Sehingga, potensi kekeringan di wilayah barat masih cukup besar, mengingat sudah beberapa embung yang ada mengalami penyusutan. Bahkan, ada satu embung yang sudah mengalami kekeringan total, yakni Embung Geyongan. “Tidak semua sawah yang ada di barat itu teraliri air Jatigede. Masih banyak sawah yang belum dialiri Jatigede,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Dr H Ali Effendi MM kepada Radar Cirebon. Ali mengatakan, saat ini pengairan dari Waduk Jatigede ke Kabupaten Cirebon masih belum optimal. Karena BBWS tengah melakukan pembangunan saluran-saluran irigasi air. “Ya memang saya lihat itu sudah banyak yang mengalami kekeringan di wilayah barat, seperti Arjawinangun, Gunungjati, Kapetakan, serta Kaliwedi. Memang belum semua, namun sudah ada sebagian yang mengalami kekeringan,” jelasnya. Kekeringan pertanian di wilayah barat terjadi, lantaran sudah banyak sumber air atau aliran air yang mengalami penyusutan. Panasnya cukup tinggi, sehingga penguapannya juga tinggi. Karena penguapan yang cukup tinggi, maka tempat penyimpanan air seperti embung ataupun saluran irigasi sudah mengalami penyusutan. Untuk menyikapi kekeringan pada pertanian di Kabupaten Cirebon, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp16 miliar. “Kita siapkan sekitar Rp16 miliar untuk membuat sumur pantek di 1.000 titik. Dan ini akan dibagi barat dan timur, serta dengan pompanisasi. Kita sudah siapkan pompa untuk membantu petani mengatasi kekeringan,” tuturnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: