Lagi, Preman dan Miras Diciduk Polisi Jelang Asian Games
CIREBON–Tidak pernah bosan, Polsek Arjawinangun terus gencar menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran premanisme dan miras. Hal itu untuk menjaga kondusivitas menjelang Asian Games 2018. Hasilnya, sebanyak 3 orang yang diduga sebagai preman jalanan dan tukang parkir liar terjaring razia. Ketiga orang tersebut berinisial JN (21), AD (28) dan SK (32). Ketiganya merupakan warga Desa Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. “Ada 3 orang yang terjaring razia. Mereka kita bawa ke Mapolsek Arjawinangun untuk dilakukan pembinaan,” papar Kapolsek Arjawinangun, Kompol Didi Suwardi melalui Kepala Seksi Humas Aiptu Didi Asmanto kepada Radar Cirebon. Selain dibina, mereka juga dilakukan penekanan agar tidak melakukan pemaksaan atau pemerasan. Kemudian mereka kembali dibebaskan. “Kita tekankan ke mereka, jangan sampai memeras ataupun memaksa masyarakat. Nanti bisa kita tindak tegas,” paparnya. Poisi juga melakukan operasi minuman keras (miras). Karena disinyalir masih ada pedagang yang kucing-kucingan menjual minuman beralkohol. “Beberapa warung kita sisir. Warung milik TM (41) warga BTN Permai, Desa Arjawinangun ini masih saja terjaring karena menjual miras. Ada 2 botol kecil minuman keras berjenis tuak kita amankan. Sedangkan pelakunya nanti kita akan lakukan pemanggilan ke Mapolsek Arjawinangun untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku,” imbuh Panit Sabara, Aipda Slamet. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: