TNI AU Ambil Alih Pembangunan Jembatan Gantung Desa Ciledug Wetan

TNI AU Ambil Alih Pembangunan Jembatan  Gantung Desa Ciledug Wetan

CIREBON-Ketua Pia Ardhya Garini, Ibu Ayu Yuyu Sutisna menegaskan, pihaknya bersama Vertical Rescue Indonesia dalam waktu dekat akan merealisasikan pembuatan jembatan gantung di wilayah Desa Ciledug Wetan, Kecamatan Ciledug. Pembuatan jembatan tersebut dilakukan untuk memudahkan mobilisasi warga, terutama anak sekolah yang melewati Sungai Cisanggarung. Hal itu disampaikan istri KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna saat mengunjungi Desa Ciledug Wetan, Senin (23/7). Menurutnya, Pia Ardhya Garini sudah berkomitmen untuk berbuat lebih banyak dalam membantu masyarakat, terutama dalam hal bidang sosial dan pendidikan. “Kita akan ikut mendukung program pemerintah, salah satunya ya di sini. Kita akan bekerja sama dengan tim ekspedisi 1.000 jembatan untuk Indonesia,” ujarnya. Diakui Ayu, setelah melihat langsung kondisi yang ada, keberadaan jembatan gantung tersebut sangat dibutuhkan warga, terutama anak-anak sekolah. Saat ini, para orangtua harus bolak-balik mengantar anaknya yang masih kecil dan menggendongnya saat melintasi Sungai Cisanggarung. Bahkan, tidak hanya melihat lokasi jembatan gantung yang ada, Ketua Pia Ardhya Garini tersebut menyempatkan diri menggendong dan menyeberangkan seorang siswa kelas I SDN 2 Ciledug Wetan melewati Sungai Cisanggarung didampingi Danlanud S Sukani Letkol (Pnb) Arnold F Sitorus. “Tadi saya sempat mencoba bagaimana rasanya menggendong anak saat berangkat dan pulang sekolah. Ternyata tidak mudah juga melewati sungai ini, terlebih ini sungai yang cukup lebar,” imbuhnya. Sementara itu, Komandan Vertical Rescue Indonesia (VRI) Tedi Ixdiana kepada Radar mengatakan, jika pihaknya sudah melakukan observasi dan orientasi medan untuk menentukan titik baru jembatan gantung yang bakal dibangun nantinya. Pasalnya, sebelum pembangun saat ini, sebelumnya tim VRI sudah membangun dua jembatan yang keduanya jebol dan hanyut akibat banjir besar di awal tahun 2018 kemarin. Pengerjaan jembatan gantung tersebut menurut Tedi, diperkirakan bakal rampung pada awal bulan Agustus 2018 nanti. “Titik awal jembatan gantung ini berpotensi terseret air lagi jika banjir datang, terlebih posisinya dekat dengan pertemuan arus Sungai Cijangkelok dan Sungai Cisanggarung. Akhirnya kita sepakati untuk titiknya dipindahkan kurang lebih 100 meter dari titik awal,” jelasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: