Alhamdulillah, Harga Telur Turun Drastis

Alhamdulillah, Harga Telur Turun Drastis

CIREBON - Harga telur ayam sedang mengalami penurunan. Saat ini, harga telur ayam di tingkat peternak hanya berkisar Rp 22 ribu per kilogram. Angka ini turun drastis dari dua hari sebelumnya yang mencapai Rp 24 ribu per kilogram. Kondisi tersebut terjadi, setelah permintaan terhadap telur berangsur-angsur mengalami penurunan. Sehingga saat ini stok telur mulai menumpuk dan membanjiri pasaran. Hal tersebut disampikan Suryani, salah seorang pengusaha peternakan ayam petelur saat ditemui Radar Cirebon, kemarin. Menurutnya, setelah terjadi penurunan permintaan telur, otomatis sistem yang ada yakni pasar, tengkulak, distributor dan peternak mulai menyesuaikan harga dengan kondisi saat ini. “Saya jual saat ini harganya Rp22.000/kg. Ini lebih murah dari dua hari sebelumnya. Harga di pasar pun otomatis mengikuti, terlebih saat ini stok telur melimpah di pasaran,” ujar Suryani. Hal lainnya yang membuat harga telur terus mengalami penurunan adalah karena sudah normalnya sistem penerimaan dan distribusi bantuan pangan non tunai (BPNT) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. “Saat ini sudah normal, penerima bantuan mendapatkan sesuai dengan ketentuannya. Tidak seperti pada bulan Juni 2018 lalu, penerima mendapatkan jatah untuk bulan April, Mei dan Juni,” imbuh pria yang juga menjabat kuwu Picungpugur tersebut. Menurutnya, BPNT sebagai program pengganti Rastra, mulai dikeluarkan oleh pemerintah sejak bulan April 2018. Sementara pada periode Januari sampai Maret 2018, warga masih mendapatkan jatah Rastra. “Program ini keluar Maret dan mulai tahap pendistribusian dan proses administrasi. Prosesnya lama selesai, sehingga pendistribusian logistik dipadatkan. Ini yang juga membuat telur menjadi mahal karena permintaan begitu tinggi,” jelasnya. Namun, kondisi tersebut akhirnya bisa rampung dan selesai pada akhir Juli. Untuk pendistribusian logistik pada bulan Agustus akan berjalan normal dan tidak terjadi lagi lonjakan harga komoditi pangan seperti telur. “Jika pun ada kenaikan harga, tidak mungkin seperti kemarin. Justru saat ini menurut saya harga telur akan terus turun sampai di normalnya Rp 20.000 per kilogram,” ungkapnya. Sementara itu, harga telur di sejumlah pasar tradisional terpantau mengalami penurunan. Setelah beberapa hari lalu sempat mencapai angka Rp 28.000 sampai Rp 30.000, kini harga telur turun dan perkilogramnya kini dihargai sekitar Rp 25.000 sampai Rp 26.000 per kilogramnya. Salah satu pedagang yang ditemui Radar, Udin mengatakan, jika saat ini harga telur di pasaran mulai mengalami penurunan. “Turunnya seribu sampai seribu lima ratus, harga normalnya 25 ribu sekarang,” pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: