Kemarau, Pemkab Cirebon Punya Cadangan 152 Ton Gabah Kering Giling

Kemarau, Pemkab Cirebon Punya Cadangan 152 Ton Gabah Kering Giling

CIREBON–Dinas Ketahanan Pangan memastikan pangan di Kabupaten Cirebon sangat aman. Meskipun diberbagai daerah di Kabupaten Cirebon sudah mengalami kekeringan dan banyak embung yang sudah kering. Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhidin pasokan pangan untuk warga Kabupaten Cirebon di musim kemarau cukup aman. “Kita ada cadangan pangan pemerintah daerah berupa 152 ton gabah kering giling, kalau menurut ketersediaan pangan kita itu masih mencukupi walaupun musim kemarau juga,” paparnya. Selain itu, Bulog juga telah menyerap gabah petani sebanyak 7 persen sehingga kondisi pangan sangat aman. “Karena kemarin Bulog sudah menyerap gabah kita itu sebanyak 7 persen dari sekian ribu ton, nah 7 persen ini bisa sampai Januari 2019,” ungkapnya. Muhidin juga mengungkapkan alasan bahwa stok pangan untuk Kabupaten Cirebon aman. “Nah kita hitung 46 ribu hektare, kalau rata-rata 6 ton kali 46 ribu hektare kali dua musim sama dengan 276 ribu ton. Nah dikalikan dua musim jadi 550 ribu ton gabah kering panen. Dari 520 ribu ton, sekarang kalau penduduk kita 2.100.000 kali 3 gram berarti 6.300.000 gram atau 63 ton perbulan dikalikan 12 bulan berartikan kita aman pangan kita,” terangnya. Namun Muhidin mengakui hambatan yakni masih ada beberapa daerah yang baru melakukan tanam di musim kemarau ini. “Di daerah kita ada yang baru tanam. Contohnya Panguragan ada yang baru tanam, karena kelambatan air,” ujarnya. Adanya kekurangan air ini, amat sangat disayangkan karena memang Kabupaten Cirebon terkesan dianaktirikan oleh Waduk Jatigede. “Yang namanya Waduk Jatigede itu sesuai dengan janji pemerintah pusat, itu kan untuk mengairi sawah yang ada di Kabupaten Cirebon dan Indramayu, kenyataannya kita di Cirebon hanya dikasih dua pintu, sedangkan Indramayu 9 pintu, itu kan kurang beres,” katanya. Sehingga menurut Muhidin ada faktor ketidakadilan dari pemerintah pusat dalam membagai jatah Waduk Jatigede. “Kita kan luas tanahnya 46 ribu hektare, masa dikasih cuma dua pintu. Nah janjinya untuk Cirebon dan Indramayu. Okelah untuk Indramayu 9 pintu, ya kitanya 4 pintu,” pungkasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: