Keren, Kemenhan Pesan Tank Boat Tempur Antasena

Keren, Kemenhan Pesan Tank Boat Tempur Antasena

BANYUWANGI-Masyarakat Banyuwangi patut bangga. Kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini memberikan sumbangsih cukup besar dalam industri pertahanan nasional. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan yang berdiri di Bumi Blambangan, ini mampu memproduksi tank boat. Kapal canggih yang memadukan teknologi tank dan kapal laut, tersebut merupakan yang pertama dan satu-satunya di dunia. Yang lebih membanggakan, tank boat made in Banyuwangi, tepatnya PT Lundin Industry Invest, itu telah dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI. Kapal yang diproduksi PT Lundin berkolaborasi dengan PT Pindad serta industri pertahanan asal Belgia CMI Defense, tersebut merupakan kapal multipurpose, mulai patroli, pengangkut pasukan, pengangkut logistik, dan lain-lain. Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamirzard Ryacudu meninjau langsung produksi kapal dan meresmikan prototipe kapal tersebut di pabrik PT Lundin, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (28/7). Saat meninjau tank boat bernama ”Antasena” itu, Menhan Ryamizard didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas. ”Kami ke sini (pabrik PT Lundin) melihat kemajuan pengembangan kapal. Hasilnya sangat baik, sangat membanggakan. Bangsa kita mampu membuat kapal bagus, bahkan sudah banyak dipesan negara lain,” ujarnya. Tank boat tersebut istimewa karena merupakan kapal tempur yang bisa dioperasikan tidak hanya di laut, tapi juga di kawasan pantai, muara, rawa, dan sungai. Kapal dengan spesifikasi seperti itu belum pernah diproduksi sebelumnya oleh industri kapal dunia. Ryamizard menambahkan, program pengembangan tank boat tersebut sudah dimulai sejak satu tahun lalu. Industri kapal di Banyuwangi dipercaya untuk memproduksi kapal bersama PT Pindad, karena dinilai telah berpengalaman memproduksi kapal berteknologi canggih. Bahkan telah banyak memenuhi pesanan militer internasional, salah satunya dari Rusia. ”Kami targetkan tahun depan kapal sudah bisa dioperasikan. Kapal ini nanti akan dioperasikan di wilayah yang daerahnya memiliki banyak sungai dan rawa seperti Kalimantan dan Papua,” imbuhnya. Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan industri perkapalan Banyuwangi berdasar rekomendasi Kemenhan. Industri Banyuwangi memproduksi kapalnya, sedangkan Pindad membangun persenjataannya. ”Jadi ini memang produk baru yang belum pernah ada di dunia. Kapal tank ini dilengkapi canon kaliber 105 mm yang pas diajak berakselerasi dan menghancurkan kapal musuh,” ujarnya. Sementara itu, Direktur PT Lundin Liza Lundin mengatakan, tank boat ini dibuat dengan hull ganda atau disebut sebagai catamaran. Dimensi bagian bawah kapal dibuat hanya setinggi satu meter, jadi bisa masuk ke perairan kecil seperti sungai dan rawa. ”Ini tank tapi bentuknya boat. Sehingga menjadi kapal tempur yang fleksibel. Misalnya, kalau dulu mengejar perompak, kapal patroli kesusahan saat perompaknya dari laut masuk ke sungai karena kapal patroli terlalu besar. Nah, tank boat ini bisa melakukan pengajaran hingga ke sungai,” terangnya. Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada Kemenhan RI yang telah mempercayakan produksi alutsista negara di Banyuwangi. ”Produksi tank boat ini membuktikan industri kapal dalam negeri punya daya saing tinggi di kompetisi global, sekaligus mendukung visi kemaritiman Presiden Jokowi,” pungkasnya. (sgt/bay/c1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: