Calon Pendaftar PNS Jauh-jauh Hari Ajukan Kartu Kuning, SKCK Sampai Scan Ijazah

Calon Pendaftar PNS Jauh-jauh Hari Ajukan Kartu Kuning, SKCK Sampai Scan Ijazah

CIREBON-Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum daerah bakal segera dibuka. Meski belum jelas waktu pastinya, namun banyak warga yang sudah mempersiapkan diri. Warga berpacu mengajukan kartu kuning, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), scanner ijazah, dan administrasi kependudukan lainnya. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Kabupaten Cirebon H Suharto SPT melalui Kepala Seksi Informasi Pasar Kerja, Bishop Ibrahim Sastraatmaja SE menyampaikan, pemohon Ak-1 jumlahnya fluktuatif. Namun karena informasi seleksi CPNS sudah beredar, membuat masyarakat berlomba-lomba membuat Ak-1 jauh-jauh hari. \"Kami sebenarnya tidak tahu, apakah persyaratan CPNS menggunakan Ak-1 atau tidak. Tapi tiap hari ada saja pemohon untuk itu (persyaratan CPNS, red). Saat ini sih, sehari baru sekitar 200-an pemohon. Kalau sudah ada pengumuman pendaftaran, bisa membeludak sampai lima kali lipat,\" ungkap Bishop kepada RadarCirebon. Senada dengan itu, jasa fotokopi dan pengetikan komputer, Rifai mengaku, pihaknya sudah banyak menerima scanner salinan ijazah, akta lahir, KTP dan lain-lain. \"Ya akhir-akhir ini banyak yang scan. Peningkatan mencapai tiga kali lipat. Biasanya satu atau dua, sekarang bisa 10 orang lebih. Katanya jaga-jaga buat persyaratan. Soalnya saya dengar sekarang pendaftaran CPNS menggunakan sistem online (CAT) dan berkas-berkasnya di-upload,\" tutur dia. Sementara itu, salah satu warga Danamulya, Kecamatan Plumbon, Nuansa Geganawiyati SPd mengaku tengah mempersiapkan diri. \"Ya siap-siap saja. Daripada nanti pas pembukaan mengantre. Persiapannya paling scanner berkas-berkas, termasuk dokumen akreditasi kampus dan lain-lain,\" kata Nuansa. Terpisah, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto mengaku, hingga saat ini pihaknya memastikan informasi tentang formasi dan pemberkasan CPNS yang beredar di tengah masyarakat adalah hoax. “Kami pastikan semua info yang beredar tentang CPNS yaitu tentang penetapan formasi dan pemberkasan CPNS itu adalah tidak benar dan bukan dari BKN ataupun BKPSDM. Namun untuk pengajuan formasi CPNS memang betul telah kami lakukan,” ujarnya. Novi menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan persetujuan dari Kemenpan RB terkait formasi CPNS yang pihaknya ajukan. Dalam hal ini, pihaknya sudah mengajukan formasi kepada Kemenpan RB untuk SKPD-SKPD yang diutamakan untuk seleksi CPNS. “Kita sebenarnya kebutuhan CPNS sangat banyak, bisa mencapai belasan ribu. Namun karena sesuai arahan Kemenpan RB untuk skala prioritas saja, maka yang diajukan ialah 7.039,” bebernya. Namun Novi tidak yakin jika semua formasi yang diajukan akan disetujui Kemenpan RB. “Karena memang yang mengajukan formasi itu bukan kita saja, tapi secara nasional. Sehingga mungkin bisa saja formasi yang kita ajukan itu tidak disetujui 100 persen. Namun bisa saja 100 persen disesuaikan dengan kemampuan pemerintah juga untuk penerimaan CPNS,” tandasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: