Pertanyakan Keabsahan Drogba
1 Galatasaray vs Schalke 04 1 ISTANBUL - Berstatus tuan rumah di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Galatasaray harus puas dengan hasil imbang 1-1 dengan Schalke 04 di Turk Telekom Arena, Kamis (21/2) dinihari kemarin. Pelatih Galatasaray Fatih Terim menyayangkan kesalahan yang dibuat pemainnya hingga Schalke bisa menyamakan angka setelah unggul sebelumnya. \"Kami unggul cepat karena permainan kami yang bagus, tapi sayangnya kami membuat kesalahan sebelum jeda yang membuat Schalke mampu menyamakan kedudukan,\" tutur Terim di situs resmi UEFA. Dalam laga itu, Galatasaray memang unggul lebih dulu saat laga berjalan 12 menit. Umpan Selcuk Inan dikonversi menjadi gol oleh Burak Yilmaz. Namun demikian, beberapa saat sebelum turun minum, Schalke mampu menyamakan kedudukan. Gol ini berawal dari kegagalan Dany Nounkeu mengontrol bola dengan baik. Klaas-Jan Huntelaar yang mendapat bola kemudian menyodorkannya ke Jefferson Farfan. Lewat serangan balik, Farfan lantas mengirim umpan kepada Jermain Jones yang berdiri bebas. Pemain yang disebut terakhir tanpa kesulitan melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau oleh Fernando Muslera. Di babak kedua, kedua tim sama-sama menciptakan sejumlah peluang. Namun hingga laga usai tak ada gol lagi yang tercipta. Kedua tim berbagi angka 1-1. \"Kami punya peluang untuk mencetak gol kedua, meski Schalke juga punya peluang di babak kedua. Itu adalah laga yang seimbang,\" imbuh Terim yang eks pelatih Timnas Turki itu. Dengan hasil ini, Galatasaray butuh kemenangan atau hasil imbang dengan skor lebih dari 1-1 untuk lolos ke prempatfinal. Sementara hasil imbang tanpa gol sudah akan meloloskan Schalke ke babak berikutnya. Laga leg kedua akan dimainkan di Veltins Arena pada 12 Maret mendatang. \"Kami amat puas. Kami membuat sejumlah kesalahan, contohnya gol yang bersarang di gawang kami, tapi secara umum kami tampil amat baik dan layak mendapat gol,\" kata pemain Schalke Jones. Sementara itu, kabar mengejutkan menimpa Didier Drogba. Dia memang tidak mencetak gol ketika melawan Schalke. Namun, performa striker Timnas Pantai Gading itu cukup baik dan paling banyak melepaskan sepakan ke gawang Schalke. Masalahnya, izin Drogba bermain di Liga Champions dianggap masih belum jelas. Makanya, Schalke berencana melayangkan protes kepada UEFA soal izin bermain Drogba. Memang, FIFA telah memberikan izin untuk membela Galatasaray meski ada protes keras dari klub asal Tiongkok Shanghai Shenhua. ”Ada keraguan atas validitas izin bermain Drogba di Liga Champions,” begitu keterangan di situs resmi Schalke, seperti dikutip The Sun. Nah, bila kemudian ditemukan Drogba dianggap pemain yang tidak sah, maka otomatis Schalke yang akan diuntungkan. Drogba sendiri bergabung ke Galatasaray pada Januari lalu dengan kontrak berdurasi 18 bulan. Dia pergi dari Shenhua dengan kondisi bebas kontrak. Sejatinya, kontrak Drogba dengan Shenhua belum habis. Masalahnya, gaji Drogba tidak dibayar sesuai dengan kontraknya. Hanya enam bulan setelah bergabung, Drogba mengajukan permintaan pemutusan kontrak kepada FIFA. Kepada FIFA, Drogba meminta agar kontraknya di Shenhua dianggap tidak sah. Pada Februari, FIFA mengesahkan permintaan mantan striker Chelsea itu. Keputusan angkat kaki dari Shenhua juga diambil mantan rekan Drogba di Chelsea Nicolas Anelka. Striker asal Prancis itu memutuskan bergabung ke Juventus dengan kontrak selama lima bulan. Alasan kepergian kedua pemain itu serupa, gaji mereka tidak dibayar sesuai dengan kontrak yang dijanjikan. Padahal, gaji keduanya sangat tinggi, mencapai 12 juta euro atau setara Rp155 miliar. (ham/dt/al/ran)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: