Minta Sekjen Diganti

Minta Sekjen Diganti

Hasil Pertemuan Empat Exco dengan Djohar JAKARTA - Tanda-tanda akan sirnanya dualisme kepengurusan PSSI semakin terang. Itu setelah empat Executive Committee (Exco) PSSI yang sebelumnya dipecat akhirnya kembali ke kantor PSSI dan menemui Ketua umum (Ketum) PSSI Djohar Arifin Husin, kemarin (22/2). Waktu menunjukkan pukul 10.30 tepat saat La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Tony Apriliani, dan Robertho Rouw mendatangi kantor PSSI di pintu X-XI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kemarin. Mereka langsung diterima oleh Djohar di ruangannya. Setelah pertemuan, La Nyalla menjelaskan, bahwa kedatangannya adalah untuk menegaskan bahwa empat Exco mendukung Djohar untuk melaksanakan kongres sesuai MoU 7 Juni 2012. Selain itu, mereka juga sempat memberikan dukungan pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) yang diisi oleh perwakilan dari masing-masing kelompok sebagai penegasan rekonsiliasi. \"Langkah ini sebagai tindak lanjut kesepakatan di Menpora. Kami ingin segera rapat Exco untuk membahas kesiapan kongres, kami juga mendukung BTN dengan ketua Isran Noor dan pelatih Blanco (Luis Manuel Blanco),\" katanya usai melakukan pertemuan. Namun, di balik pertemuan itu, pihak empat Exco dari KPSI juga mengajukan usulan agar rekonsiliasi yang sudah terjalin bisa berjalan mulus dan tidak lagi ada masalah di tengah jalan. Nyalla dkk meminta agar PSSI segera melakukan perubahan sekjen. \"Kami usulkan agar Sekjen Halim Mahfudz diganti. Jika tidak diganti, tidak akan maju sepak bola. Dia bukan orang yang mengerti organsiasi sepak bola, apalagi dia telah melampaui wewenang ketua umum (ketum). Kami siap mendukung Pak Djohar,\" terang lelaki yang sebelumnya menjadi Ketum PSSI KLB Ancol tersebut. Menurut Nyalla, penyebab sulitnya rekonsilasi adalah Halim. Saat empat Exco sudah siap menjalankan perintah FIFA untuk kembali, Halim mencegah dengan mengajukan syarat-syarat. Selain itu, saat pihak KPSI ingin mengikuti instruksi FIFA untuk melakukan kongres bersama pada Desember lalu dan melakukan verifikasi voter bersama, Halim menghalang-halangi dan tidak mau verifikasi bersama. Meski mengusulkan pergantian, Nyalla dkk ternyata tak memiliki calon. Mereka menyerahkan sepenuhnya pemilihan sekjen kepada Djohar, karena itu memang wewenang ketum sesuai dengan pasal 40 poin 3 Statuta PSSI. \"Yang penting bisa bekerja bersama-sama. Selama sekjen masih yang ini, kongres bisa tidak terlaksana,\" tegasnya. Sementara itu, Djohar mengaku, sangat senang karena empat Exco kembali sesuai dengan perintah FIFA. Dia berharap, setelah kembali ke PSSI, tidak ada lagi masalah dan bisa langsung fokus untuk memajukan sepak bola bersama. Selanjutnya, Djohar akan segera menjalankan tahapan untuk menggelar rapat Exco membahas kongres dan timnas. Dia menjamin rapat Exco akan berlangsung secepatnya. Sementara itu, mengenai permintaan pergantian sekjen, Djohar berjanji untuk segera membahasnya di rapat Exco tersebut. \"Tim Verifikasi untuk kongres sudah disepakati dari PSSI, KPSI, FIFA, dan AFC. Untuk timnas dan sekjen, akan dibahas kembali dalam rapat Exco,\" tuturnya. Di sisi lain, Halim yang dikonfirmasi perihal usulan dari Nyalla dkk untuk mengganti dirinya, dia mengaku, tak mempermasalahkan. \"Saya siap-siap saja. Tapi, yang mengangkat dan memberhentikan sekjen itu ada aturannya. Saya siap diberhentikan, asal sesuai dengan prosedur yang berlaku,\" tegas lelaki asal Jombang tersebut. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: