Neraka Mantan Jawara
MOSKOW - Sevilla adalah tim terakhir yang meraih gelar back to back di Piala UEFA (nama lama Europa League). Klub Spanyol itu meraihnya pada 2006 dan 2007. Rekor itu dipastikan masih langgeng musim ini menyusul tersingkirnya juara bertahan Atletico Madrid di babak 32 besar kemarin. Atletico yang dua kali memenangi Europa League dalam tiga tahun terakhir itu memang menang 1-0 atas Rubin Kazan di Stadion Luzhniki. Namun, gol bomber Kolombia Radamel Falcao pada menit ke-84 gagal membalikkan kekalahan 0-2 dalam leg pertama di Vicente Calderon (14/2). Walhasil, Los Colchoneros -sebutan Atletico- tersingkir dengan agregat 1-2. \"Jika kami mampu mencetak gol lebih awal, kami akan memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol kedua,\" kata Falcao seperti dilansir di situs resmi klub. Kartu merah yang diterima kapten Rubin Cesar Navas pada menit ke-89 juga tak cukup membantu Atletico. \"Kami tidak beruntung tersingkir dengan cara seperti ini,\" imbuh Falcao yang dua kali memenangi Europa League bersama Atletico (2012) dan FC Porto (2011) itu. Menang tapi gagal lolos juga dialami Liverpool. Jawara tiga kali Piala UEFA itu harus menjamu Zenit St Petersburg di Anfield dengan defisit dua gol. Defisit itu bertambah menjadi 0-3 setelah Hulk mencetak gol pada menit ke-19 gara-gara blunder backpass Jamie Carragher. Tetapi, spirit luar biasa ditunjukkan anak asuh Brendan Rodgers. Tiga gol mampu dicetak masing-masing oleh Luis Suarez pada menit ke-28 dan ke-59, dan Joe Allen (43’). Sayang, Liverpool yang menjalani penampilan ke-150 di ajang Eropa itu gagal menambah sebiji gol lagi untuk memastikan tiket untuk mereka ke-16 besar. \"Saya bangga dengan usaha anak-anak yang tetap menjaga nama besar klub. Kembali dari ketertinggalan tiga gol dengan menunjukkan kualitas dan karakter permainan adalah fenomenal. Kami sebenarnya memiliki momentum mencetak gol keempat ketika Tomas Hubocan handball di kotak penalti,\" kata Rodgers kepada Liverpool Echo. Nasib tragis dialami mantan jawara lainnya, Ajax Amsterdam dan Napoli. Keduanya tersisih dari klub gurem. Ajax kalah adu penalti dari klub Rumania Steaua Bucuresti, sedangkan Napoli kalah agregat sangat telak (0-5) dari Viktoria Plzen (Republik Ceko). Wakil Ceko lainnya, Sparta Praha, juga nyaris membuat kejutan ketika menghadapi Chelsea di Stamford Bridge. Sparta secara mengejutkan mampu mencetak gol pada menit ke-17 melalui David Lafata. Skor pun 1-1 seiring Sparta kalah 0-1 di kandang sendiri. Skor itu nyaris menjadi skor akhir sebelum Eden Hazard, yang baru masuk pada menit ke-67 menggantikan Oscar, mencetak gol di masa injury time. \"Kami terlambat bereaksi, tapi terkadang itulah cara terbaik. Kami tidak berada dalam performa terbaik, tapi kami memastikan lolos ke babak berikutnya,\" kata John Terry, skipper Chelsea, kepada ESPN. Selain Chelsea, dua klub Premier League lainnya, Tottenham Hotspur dan Newcastle United juga memastikan tempat di 16 besar. Tapi, bukan hanya Inggris yang mampu menempatkan wakil terbanyak di babak perdelapan final tersebut. Rusia juga menempatkan tiga tim, antara lain Rubin, Zenit, dan klub tajir Anzhi Makhachkala. (dns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: