Krisis Air, Asian Games Jangan Korbankan Petani

Krisis Air, Asian Games Jangan Korbankan Petani

INDRAMAYU – Petani di wilayah pantura Kandanghaur dan Losarang, Kabupaten Indramayu bergejolak. Penyebabnya, krisis air berdampak gagal panen. Mereka tak tahan lagi untuk tidak mengkritisi pemerintah. Petani di dua wilayah tersebut menilai, pemerintah telah melakukan kesalahan lantaran lebih memrioritaskan suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 ketimbang nasib petani. Pembagian air dari Bendung Rentang untuk memenuhi venue cabang olahraga Kano Slalom Asian Games memicu jatah air di wilayah hilir menjadi seret. Petani un protes. “Pemerintah salah kalau orientasinya ke Asian Games lalu petani dikorbankan. Kalau beginikan sangat disayangkan,” tegas Ketua KTNA Kecamatan Kandanghaur, Waryono Batak. Dia tanpa tedeng aling-aling melayangkan protes sekaligus melontarkan unek-unek itu di hadapan Kepala Badan Karantina Pertanian selaku Ketua Penanggung jawab Upsus Pajale Provinsi Jawa Barat, Banun Harpini beserta rombongan. Saat itu rombongan melakukan peninjauan lapangan sekaligus upaya penyelamatan kekeringan di wilayah Kecamatan Kandanghaur dan Gabus Wetan, Selasa (31/7). Menurut Waryono Batak, kebutuhan air untuk petani semestinya tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Sebab jika petani mengalami gagal panen, nasib mereka kian menderita. Ketahanan pangan sekaligus ekonomi petani terganggu. Sudahlah rugi biaya dan tenaga, petani pun dihadapkan pada persoalan kenaikan harga pangan akibat gagal panen. “Makanya kami menolak kenaikan harga gabah naik. Kita mau beli beras pakai apa. Pemerintah jangan membiarkan harganya naik dong. Buat makan saja susah,” ketus dia. Tak hanya pemerintah, Waryono Batak pun menuding kinerja stakeholder terkait yang berurusan dengan pengawalan dan pembagian air juga tidak becus. Buktinya, lebih dari satu bulan pasokan jatah air Bendung Rentang tak sampai ke areal persawahan di wilayah Kecamatan Kandanghaur. Imbasnya, sedikitnya 2.000 hektare areal tanaman padi Kandanghaur tak kebagian pasokan air. Lebih dari setengahnya sulit diselamatkan jika tidak ada penggelontoran air secara masif. “Mohon maaf bu. Pokoknya begini saja, kami minta air Bendung Rentang digelontor ke sini, jangan pakai jadwal berapa jam. Tapi hitungannya hari. Karena ini untuk menyelematkan padi yang sebentar lagi mau panen walaupun pasti hasilnya tidak maksimal. Tidak apa-apa, kami tidak muluk-muluk dapat 5 kuintal sebau yang penting bisa buat makan,” tegas dia. Permintaan itu langsung direspons cepat Banun Harpini. Dia menginstruksikan kepada petugas dari BBWS Cimanuk Cisanggarung beserta jajaran terkait untuk melakukan langkah penggelontoran air di daerah prioritas. Hal itu pun berdasarkan hasil rapat kordinasi pengelolaan air bertempat di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu. Sesuai hasil kesepakatan bersama akan dilakukan pengegelontoran air dari Bendung Rentang sejak titik Bt 15 sd 21 selama 7 hari sejak tanggal 1 Agustus ke Kecamatan Kandanghaur, Gabuswetan dan Losarang tanpa gilir giring. Mulai 8 Agustus 2018 jadwal gilir giring kembali seperti kesepakatan semula. BBWS Cimanuk Cisanggarung menjamin alokasi volume debit air dari Bendung Rentang sebesar 25 m3/detik dan dialirkan ke saluran induk Sindupraja sebesar 33 m3/detik. Waktu pergiliran air Bendung Rentang latihan dayung tetap tidak berubah dari kesepakatan semula. Kemudian jajaran Kodim 0616/Indramayu melalui Danramil terkait melakukan pengawasan peggelontoran air ke 3 kec selama 7 hari dan melakukan pengawasan gilir giring sejak tgl 9 Agustus dan seterusnya. Danramil wajib melaporkan hasil pengawasan air tersebut setiap hari melalui WAG Pajale Indramayu. Dandim menugaskan para Danramil untuk menindak tegas terhadap oknum mafia air dan bila diperlukan lakukan tangkap tangan. INASGOC berkomitmen untuk mematuhi waktu latihan dayung dengan disiplin sesuai jadwal yg telah disepakati. Pemantapan langkah koordinasi ini diharapkan dapat memperkecil dampak cuaca ekstrim dan menjamin petani dapat tetap tanam dan panen sehingga pasokan beras dari wilayah sentra utama di Propinsi Jawa Barat dapat tetap dapat diandalkan. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: