Sakit, TKI Asal Sliyeg Meninggal di Jordania
INDRAMAYU - Sunenti (45) Tenaga Kerja Indonesia asal Desa Sudikampiran, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, yang bekerja di Jordania dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit pada 24 Juli 2018. Sunenti yang telah bekerja sejak tahun 2010 itu sebelumnya sakit dan dirawat di RS Amir Hamjah Jordania pada 22 Juli 2018. Sunenti didiagnosis menderita Pulmonary Shock. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju paru-paru mengalami penyumbatan, biasanya akibat gumpalan darah yang berasal dari kaki atau bagian tubuh lainnya. Orang tua korban, Radi mengaku tidak pernah menyangka jika sang anak meninggal di luar negeri. “Kami keluarga sempat shock. Tapi mau bagaimana lagi. Mungkin sudah takdirnya seperti ini. Kami pihak keluarga hanya bisa ikhlas menerima kepergian almarhumah,” ujarnya. Jasad Sunenti diantar petugas BNP2TKI ke kediamannya di Desa Sudikampiran. Jenazah Sunenti telah tiba di Indonesia pada 1 Agustus dan sampai di rumah duka, Kamis (2/8). Kemudian jasad Sunenti dikebumikan di TPU setempat, kemarin (3/8) dengan disaksikan petugas kepolisian Sliyeg dan pihak keluarga. Kapolsek Sliyeg, AKP Alka Nurani melalui salah satu anggotanya mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapat dari BNP2TKI, Sunenti meninggal karena penyakit yang dideritanya. Sunenti sempat mendapat perawatan dua hari sebelum dinyatakan meninggal dunia. “Pihak keluarga menyadari karena yang dialami adalah musibah, sehingga pihak keluarga tidak menuntut apapun. Selama pemulangan dan pemakaman, semuanya berlangsung aman dan kondusif,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: