BMKG Resmi Cabut Peringatan Tsunami Gempa di Lombok Utara

BMKG Resmi Cabut Peringatan Tsunami Gempa di Lombok Utara

JAKARTA–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi mencabut peringatan dini potensi tsunami gempa Lombok Utara. Pencabutan peringatan dini tsunami itu disampaikan melalui akun twiternya, Minggu (5/8). Pencabutan tersebut dilakukan tepat pada pukul 21.24 WITA atau pada 20.24 WIB. “#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.0, tanggal: 05-Aug-18 18:46:35 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG,” Demikian tulis BMKG dalam akun twitter resminya. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, gempa tercatat terjadi sebanyak 14 kali. “Hingga saat ini telah ada 14 kali gempa susulan,” kata dia dalam keterangannya. Sutopo menyatakan, potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian utara dengan status waspada dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status waspada. Waktu kedatangan tsunami diperkirakan pada 5/8/2018 pukul 18.48.35 WIB Status waspada artinya Pemda yang berada di status Waspada memperhatikan peringanan dini dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai. “Kemungkinan air laut akan naik ke daratan tetapi kedalaman berkisar kurang dari 0,5 meter,” jelasnya. “Saat ini, BPBD telah memerintahkan masyarakat untuk menjauh dari pantai,” lanjutnya. Gempa dirasakan di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Bali hingga Jawa Timur bagian Timur. “Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram. Masyarakat berhamburan keluar rumah,” bebernya. Tak hanya itu, akibat gempa ini listri padam dan kondisi di lapangan gelap gulita. “BMKG mengonfirmasi telah ada tsunami dengan ketinggian yang masuk kedaratan 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter,” tutupnya. (ruh/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: