13 Nelayan Indramayu Ditemukan Selamat Terapung 3 Jam

13 Nelayan Indramayu Ditemukan Selamat Terapung 3 Jam

INDRAMAYU-Sebanyak 13 penumpang KM Bunga Hati 2 yang terbalik di perairan lepas Karangsong Indramayu menuju Laut Jawa akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka ternyata ditolong oleh kapal motor tangker MT Bahari Maju 2 yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kecelakaan. Selanjutnya korban dibawa mendarat ke pelabuhan Penindang Sampit, Kalimantan Tengah. Kepala SAR Kantor Bandung, Deden Ridwansyah menjelaskan, pihaknya menerima informasi tentang keberadaan 13 korban sekitar pukul 23.45 dari salah satu keluarga korban. Menurut pengakuan salah satu keluarga korban , bahwa 13 korban itutelah diselamatkan oleh kapal MT Bahari Maju 2 dan tengah menuju pelabuhan Sampit. “Lima menit setelah menerima informasi tersebut, kami langsung konfirmasi ke awak kapal Bahari Maju 2 dan ke pihak keluarga Maslani (nakhoda KM Bunga Hati 2) untuk memastikan kabar tersebut. Ternyata memang benar,” tandas Deden di Posko Bazarnas Karangsong, Indramayu. Deden menjelaskan, cuaca kurang bersahabat membuat  awak kapal Bahari Maju 2 tak bisa berkomunikasi ke daratan, sehingga tak menginformasikan soal kondisi penyelamatan 13 korban tersebut. Akhirnya diputuskan untuk membawa 13 korban ke pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah. Dikatakan, menurut estimasi kapal Bahari Maju 2 akan tiba di pelabuhan Penindang Sampit, Minggu (5/8) pagi sekitar pukul 09.00. Namun KM Bahari Maju 2 ternyata tidak bisa merepat ke pelabuhan, sehingga diintersep dengan kapal KNP 342 milik KPLP setempat. Deden juga mejelaskan bahwa berdasarkan informasi yang didapat kondisi 13 korban semuanya sehat. Meski demikian mereka butuh pemulihan dan istirahat sebelum dipulangkan ke Indramayu. Pasalnya, sebelum mendapat pertolongan mereka sempat terapung sekitar 3 jam ditengah laut, sebelum akhirnya ditemukan oleh KM Bahari Maju 2. “Untuk pemulangan korban tentunya kita akan koordinasi dengan seluruh jajaran terkait. Yang pasti seluruh korban harus istirahat terlebih dahulu, dan pemulangan kemungkinan baru bisa dilakukan dua hari ke depan,” ujar Deden. Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui Kasat Polair AKP I Nyoman Oka menambahkan, untuk penarikan bangkai kapal yang terbalik, pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh jajaran terkait. “Untuk penarikan kapal yang terbalik tentunya harus koordinasi dengan seluruh jajaran, seperti pihak Syahbandar, Basarnas dan yang lainnya. Pada prinsipnya kami siap untuk membantu,” ujarnya. Ketua Serikat Nelayan Tradisional (SNT) Indramayu, Kajidin mengatakan terkait kondisi korban yang selamat seluruh keluarga korban sudah mengetahui. Adapun terkait penarikan kapal yang terbalik, pihaknya akan berkordinasi dengan pihak pemilik kapal, KPLP Mina Sumitra, serta jajaran terkait seperti Polair, Syahbandar, Basarnas, dan lainnya. “Kami atas nama kaluarga korban menyampaikan terima kasih atas upaya dari seluruh jajaran,” ungkapnya. Pemilik kapal KM Bunga Hati 2, Guntur, juga tak henti-hentinya mengucapkan syukur karena 13 penumpang kapal miliknya ternyata ditemukan dalam keadaan selamat. Padahal sebelumnya ia mengaku sangat khawatir terhadap keberadaan nakhoda dan 12 ABK yang tengah melaut tersebut. Karena kondisi angin dan gelombang sedang tidak bersahabat. Seperti diberitakan, KM Bunga Hati 2 dilaporkan terbalik di perairan Indramayu, Jumat dini hari (3/8) sekitar pukul 03.00 WIB. Kapal berangkat dari muara Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (2/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal berbobot 27 gross ton (GT) itu bermaksud mencari ikan di Laut Jawa. KM Bunga Hati 2 dinakhodai oleh Maslani, warga Desa Karangsong. Sedangkan 12 orang ABK masing-masing  Trisno, Herun, Hendra, Roni, Yono, Wardani, Yusuf, Bagja, Komang, Warno, Dian dan Eeng. Seluruh ABK merupakan warga Kabupaten Indramayu. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: