Korsleting Listrik, Rumah Lansia di Indramayu Terbakar
INDRAMAYU–Malang nian nasib yang dialami Adi (70), penduduk Desa Baleraja Blok Pasirmuncang RT 02 RW 04 Desa Baleraja, Kecamatan Gantar. Kediaman warga lanjut usia (lansia) itu dilalap si jago merah saat penghuninya lagi asyik mencari rumput untuk pakan ternak sapi. Untungnya, kebakaran hanya menelan sebagian bangunan yakni dapur serta ruang tengah, tak sampai melumat seluruh rumah. Korban jiwa juga tidak ada. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta. “Api berhasil dipadamkan sama masyarakat sehingga tidak menyambar rumah warga yang lain,” ujar Kuwu Baleraja, Anton Wijaya kepada Radar Indramayu. Dia mengungkapkan, peristiwa kebakaran itu terjadi pada Sabtu (4/8) sekitar pukul 16.30 WIB. Diduga akibat kosleting atau arus pendek listrik pada penanak nasi. Saat itu, kobaran api tiba-tiba meninggi dibarengi dengan kabut asap tebal dari belakang rumah Adi. Orang-orang di sana langsung panik. Termasuk dia beserta para pamong desa yang waktu itu lagi melakukan perbaikan kantor desa. “Lokasinya dekat dengan kantor desa. Sekitar 15 meteran, hanya dibatasi satu rumah,” sebut Kuwu Anton. Khawatir api menjalar kemana-mana, pihaknya bersama masyarakat langsung melakukan upaya pemadaman memanfaatkan air dari sumur serta empang dengan menggunakan mesin pompa. Sekitar satu jam kobaran api berhasil dipadamkan, bersamaan dengan datangnya bantuan mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu. Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin SIK MH MAP melalui Kapolsek Gantar, Ipda Saefullah SH membenarkan peristiwa itu. Petugas langsung menuju TKP dan membantu masyarakat melakukan upaya pemadaman agar si jago merah tidak merembet ketempat lain. “Berdasarkan hasil olah TKP, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik penanak nasi,” ungkap Kapolsek Gantar Ipda Saefullah. Mencegah peristiwa terulang, pihaknya mengimbau kepada warga untuk mengecek sambungan listrik rumah dan selalu waspada terhadap ancaman kebakaran. Tidak hanya dengan meninggalkan rumah dalam keadaman aman, tapi juga jangan membakar sampah, lahan perkebunan maupun rumput kering sembarangan. Pasalnya, kondisi kering ditambah angin kencang mengakibatkan api cepat menjalar. Terlebih wilayah Kecamatan Gantar terdapat kawasan hutan Perhutani. “Akhir-akhir ini sering terjadi bencana kebakaran akibat kelalaian membakar sampah. Jadi kami imbau masyarakat agar tidak membakar sampah, rumput atau membuang puntung rokok sembarangan,” imbaunya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: