Isteri KSAU Bakal Resmikan Jembatan Gantung Ciledug

Isteri KSAU Bakal Resmikan Jembatan Gantung Ciledug

CIREBON-Progres pembuatan jembatan gantung darurat oleh tim dari Vertical Rescue Indonesia (VRI) saat ini sudah memasuki tahap akhir. Pengerjaan jembatan gantung, kini tinggal memasuki tahap pemasangan papan untuk landasan lantai jembatan gantung. Hal tersebut disampaikan Koordinator tim VRI, Oman Rusmana saat ditemui Radar Cirebon. Menurutnya, saat ini progress pembuatan jembatan sudah memasuki tahap 80 persen. Dia optimis dalam hitungan beberapa hari ke depan pekerjaan tersebut akan segera selesai. “Sudah sekitar 80 persen. Saat ini, pekerjaan sudah memasuki pemasangan landasan lantai jembatan. Kalau dikejar waktu besok juga selesai. Tapi untuk safety-nya mungkin sekitar dua hari lagi selesai,” ujarnya. Menurut Oman, jika sudah dioperasikan, pembangunan jembatan di Ciledug Wetan tersebut yang ketiga kalinya. Karena sebelumnya, Tim VRI sudah lebih dahulu membangun jembatan serupa namun hanyut terbawa banjir besar. “Lokasi yang saat ini sudah bergeser dari lokasi sebelumnya. Jembatan dengan bentangan sekitar 100 meter ini juga dibuat lebih tinggi dan lebih terlindung. Sehingga diharapkan bisa selamat jika nantinya debit air sungai kembali meluap,” imbuhnya. Jika tidak ada halangan, menurut Oman, jembatan tersebut akan diresmikan pada tanggal 8 Agustus 2018 oleh Ketua PIA Ardhya Garini Ibu Ayu Yuyu Sutisna yang tidak lain adalah isteri dari Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) RI Marsekal TNI Yuyu Sutisna. “Kalau informasi terakhir, itu peresmiannya nanti tanggal 8. Tapi mungkin bisa ditanyakan lebih lanjut ke pihak TNI AU. Jembatan ini diresmikan oleh Ibu Ayu karena pembangunannya Tim VRI bekerja sama dengan PIA Ardhya Garini atau ikatan isteri prajurit TNI,” bebernya. Sementara itu, Khaerudin, warga Desa Ciledug Wetan saat ditemui Radar mengatakan, jika jembatan tersebut akan sangat bermanfaat untuk akses penyeberangan warga sekitar, terutama anak sekolah yang setiap harinya menerjang Sungai Cisanggarung. “Kami terima kasih sekali dengan pembangunan jembatan ini. Sangat membantu warga, terutama anak sekolah. Dulu sempat dibangun, namun putus. Kita kalau memutar harus lewat Pasaleman dulu, sekitar 7 kilo,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: