Tabrakan Karambol, 16 Tewas

Tabrakan Karambol, 16 Tewas

Niat ke Cirebon, Truk Oli Hantam 2 Angkot, 6 Motor dan 4 Rumah CIANJUR - Kecelakaan lalulintas berujung maut terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, kemarin. Sebuah truk yang diduga mengalami rem blong menabrak dua angkot dan sejumlah motor serta empat rumah. Tabrakan karambol di Kampung Bangbayang RT 01 RW 02, Desa Bangbayang, Gekbrong Kabupaten Cianjur ini, mengakibatkan 16 korban tewas, delapan luka berat dan tiga luka ringan. Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 06:15 WIB. Ketika itu, sebuah truk bernopol L 9763 UA yang bermuatan puluhan ton oli, melaju dari arah Sukabumi menuju Cirebon. Memasuki wilayah Gekbrong, Cianjur, truk terlihat oleng dan langsung menghantam sebuah motor dari belakang. Sejurus kemudian, dua angkot jurusan Gekbrong-Cianjur yang ada di depannya juga dihantam truk. Tepat di depan SDN Bangbayang II, atau sekitar satu kilometer dari lokasi pertama truk tersebut mencoba menghindari sebuah truk pengangkut pasir yang mogok dengan cara membanting ke arah kanan. Namun nahas, truk tersebut malah menabrak sekitar enam pengendara sepeda motor yang datang dari arah berlawanan serta menabrak empat rumah milik warga. Salah seorang saksi mata, Renaldi (17), yang juga pemilik rumah, menuturkan, dirinya sempat mendengar suara seperti tabrakan. Ketika mencoba untuk mengecek asal suara, dirinya melihat truk besar melaju ke arah rumahnya. “Tiba-tiba saya tidak bisa lihat apa-apa, karena tertutup seperti debu. Tau-tau rumah, bagian depan rumah hancur dan di depan rumah ada tiga mayat tergeletak. Setelah saya cek, di sekitar rumah saya juga ada sekitar tujuh mayat. Kelihatannya rumah yang rusak, bukan hanya milik saya saja, tapi ada tiga lagi, jadi total empat rumah,” paparnya. Senada, saksi mata lainnya, Sulaeman (29), yang juga salah satu pemilik rumah mengatakan, saat kejadian, dirinya tidak berada di rumah. Kabar tersebut, didapatkannya dari salah seorang tetangganya. “Saya tidak tahu kronologisnya, saya tahu dari tetangga. Sewaktu ke sini, saya lihat bagian pagar depan rumah sudah ambruk. Kemungkinan kerugian akibat ini sekitar Rp3 juta,” ujarnya. Akibat peristiwa tersebut, 27 orang menjadi korban, 16 orang di antaranya meninggal dunia, 8 orang luka berat dan 3 orang luka ringan. Seluruh korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Adapun korban meninggal dunia, yakni Ahmad Noval Fauzi (24), Agnes Devi Lestari (20), Zenal Samsudin (29), Asep Nurmansyah (27), Ai Nurjanah, Asep Sunandar, Lela Nadya (13), Mimin (15), Ayu Febrianti, Dede Rusmana, Suherman, Siti Nurkasila, Yadi, Aisyah, Manan (39) dan mayat berjenis kelamin laki-laki, belum terindentifikasi. Kapolda Jabar Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya menjelaskan, peristiwa tersebut diduga disebabkan rem blong. Dikatakannya, sopir truk hilang kendali saat berada di wilayah Gekbrong hingga menabrak dua angkot, enam pengendara sepeda motor serta empat rumah. Tindaklanjut dari peristiwa tersebut, pihaknya mengirimkan tim analysis accident (identifikasi TKP) dan tim disaster victim investigation (DVI) Polda Jabar untuk membantu mempercepat proses identifikasi mayat. “Ini masuk kecelakaan menonjol. Dari data yang ada tahun ini, kecelakaan yang terjadi di Gekbrong, merupakan peristiwa dengan korban terbesar. Kita prihatin dan mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” ungkapnya. KONDISI JALAN AKAN DIEVALUASI Mabes Polri menaruh atensi pada kecelakaan maut yang terjadi di  Desa Bangbayan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kemarin. Korps Lalu Lintas Mabes Polri akan membantu Polres Cianjur untuk mengevaluasi penyebab kecelakaan. \"Tentu saja kami menyampaikan duka yang mendalam untuk para korban,\" ujar Kabiropenmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin (23/02). Menurut Boy, kondisi tempat kejadian perkara sudah diamankan oleh petugas Polres setempat. \"Nanti tentu akan ada datanya, misalnya kondisi jalan. Itu akan jadi evaluasi agar tidak terulang lagi,\" katanya. Dari hasil sementara, rem truk yang blong menjadi pemicu kecelakaan tragis itu. \"Tentu nanti juga akan dilakukan penyidikan. Kalau ada yang terbukti memenuhi unsur pidana ya diproses hukum,\" katanya. Mantan Kapoltabes Padang itu mengingatkan agar semua kendaraan yang akan digunakan di jalan raya dicek dan selalu prima. \"Patuhi rambu-rambu, dan selalu waspada dengan kondisi jalanan,\" kata jenderal bintang satu itu. Boy juga memuji masyarakat di sekitar kejadian yang sigap membantu petugas melakukan evakuasi. \"Kita sangat salut dengan respon warga. Polri berterima kasih atas bantuannya,\" katanya. (dyl/why/rdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: