Info Razia Truk Galian Bocor, Polisi Hanya Tindak 5 Armada

CIREBON-Lalu lintas kendaraan truk pengangkut material galian di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon mendadak sepi. Padahal, Senin (6/8), tim dari Satlantas Polres Cirebon Kabupaten (Cikab) dan Polsek Lemahabang sudah bersiap untuk memeriksa kelengkapan surat-surat dari armada pengangkut material tambang galian C dari sejumlah lokasi galian di wilayah tersebut. Sekitar dua jam berdiri di tepi jalan menunggu lalu lalang mobil armada pengangkut galian, pihak kepolisian pun harus gigit jari. Pasalnya, saat itu jumlah kendaraan pengangkut material galian bisa dihitung dengan jari. Menanggapi hal tersebut, Kanit Urlaka Polres Cikab Iptu Endang K kepada Radar Cirebon mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika razia yang dilakukan saat itu bocor ke para pengusaha atau sopir armada pengangkut material galian. Namun menurutnya, kebocoran tersebut lebih disebabkan karena komunikasi antara para sopir itu sendiri. Dalam razia yang dimulai sejak pukul 10.30 WIB tersebut, pihak kepolisian menindak lima sopir yang melanggar ketentuan. Di antaranya karena muatan yang berlebihan atau overload, bahkan ada juga kendaraan yang tidak dilengkapi surat dan sang sopir juga tidak memiliki SIM. “Hasil hari ini, kita tindak lima armada angkutan galian. Sebagian karena muatan yang berlebih, sebagian karena surat-suratnya tidak lengkap. Hal ini kita lakukan untuk menekan angka kecelakaan yang disebabkan angkutan armada galian yang tidak mengutamakan keselamatan dalam berkendara,” imbuhnya. Bahkan dalam razia tersebut, polisi juga menemukan seorang sopir yang berniat mengelabui petugas dengan menunjukan surat-surat dan kelengkapan lainnya yang bukan milik sang sopir sendiri, melainkan milik orangtuanya. “Yang sopir tadi lengkap surat-suratnya. Namun yang ia tunjukan bukan punya sendiri, katanya punya bapaknya. Ini tidak boleh, untuk membawa kendaraan tentu SIM harus atas nama sendiri bukan orang lain,” jelasnya. (dri)

Sumber: