PDAM Kota Cirebon Tak Dibebani PAD, yang Penting Air Lancar

PDAM Kota Cirebon Tak Dibebani PAD, yang Penting Air Lancar

CIREBON–Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Girinata, tak dituntut berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Suntikan penyertaan modal Rp10,2 miliar tahun ini, diharapkan bisa menggenjot aspek pelayanan. “Yang penting pelayanan,” ujar Ketua DPRD Edi Suripno SIP MSi kepada Radar Cirebon. Penyertaan modal Rp10,2 miliar itu akan diberikan secara bertahap selama tiga tahun ke depan. Dicicil, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Tahun ini, direncanakan Rp2 miliar dan seterusnya hingga 2020. Edi menyebutkan, sejauh ini Perumda Air Minum memiliki banyak pekerjaan rumah. Salah satunya tingkat kebocoran yang masih di atas ambang batas. Padahal, bila kebocoran bisa ditekan di bawah 15 persen, PAD dengan sendirinya akan naik. Begitu juga kualitas layanannya. Penyertaan modal sendiri, merupakan bagian dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Sehingga bisa menambah debit air dan sumber mata air baru. Dengan demikian pelayanan air bersih bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Kemudian cakupan pelanggan juga akan bertambah. Saat ini, dari 150 ribu unit bangunan yang harus dilayani, baru 56 ribuan yang sudah terpasang. Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Cicih Sukesih menambahkan, penyertaan modal bertujuan dalam rangka mengdukung SPAM. Penyertaan modal sendiri, karena tahun lalu APBD terkuras untuk Gedung Sekretariat Daerah (Setda). “Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan layanan air minum,” tutur Anggota Pansus Penyertaan Modal tersebut. Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum, Sopyan Satari SE MM menjelaskan, penyertaan modal pemerintah merupakan bagian dari revisi Perda 12/2014. Dana segar ini akan digunakan untuk pengembangan SPAM dan optimalisasi pelayanan. Sebab, pemerintah pusat sudah memberikan bantuan berupa pemasangan pipa jaringan distribusi utama (JDU) Plangon-Kalitanjung. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: