Korsleting Listrik, Tiga Ruang Kelas SDN I Putat Ludes Terbakar

Korsleting Listrik, Tiga Ruang Kelas SDN I Putat Ludes Terbakar

CIREBON-Kepulan asap hitam mulai membumbung tinggi sekitar pukul 10.30 WIB. Situasi SDN I Putat, Kecamatan Sedong yang semula sepi, mendadak ramai. Warga sekitar mulai berdatangan sambil membawa peralatan seadanya untuk memadamkan api yang mulai melalap bagian atap sejumlah ruang kelas. Api pertama kali terlihat dari ruang kelas 5A yang berada di bagian tengah. Kemudian merembet ke ruang 5B dan juga turut melahap habis bagian atap ruang 4B. Saat kejadian, tidak ada satupun siswa yang masuk ke sekolah. Pasalnya, pihak sekolah sudah meliburkan kegiatan belajar dan mengajar bagi civitas sekolah tersebut, karena hari ini bertepatan dengan pelaksanaan perlombaan untuk guru-guru dan civitas pendidikan yang digelar di kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sedong. Kepala SDN I Putat Sultoni kepada Radar Cirebon mengatakan, jika tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kerugian pun hanya berupa unit bangunan yang terbakar serta sejumlah perlengkapan dan mebeler yang ada di dalam ruang kelas yang terbakar. “Pagi itu kita liburkan sekolah. Kita hari ini ada perlombaan di UPT, pas dapat kabar juga lagi di acara kegiatan dan langsung menuju sekolah,” ujar Sultoni. Menurutnya, api yang melahap tiga lokal ruang kelas tersebut, baru bisa dipadamkan sekitar satu setengah jam kemudian setelah api pertama kali terlihat. Pihaknya tidak mengetahui apa yang menyebabkan ruang kelas tersebut namun kuat dugaan jika asal api berasal dari korsleting. “Kayaknya dari korsleting. Untuk besok (Rabu, red) mungkin kita belajarnya darurat dulu. Untuk kelas empat akan menempati ruang olahraga dan untuk kelas 5 akan menempati musala,” imbuhnya. Dijelaskan Sultoni, jumlah siswa di SDN I Putat merupakan salah satu sekolah dengan jumlah siswa yang cukup banyak. Total ada 12 rombel yang saat ini ada di SDN I Putat. “Kita ini masuk wilayah padat, tiap tingkatan ada dua rombel. Jadi ada kelas 1 A, 1B, kelas 2A dan 2B serat selanjutnya, jumlah siswanya sekitar 430 siswa, total ada 10 ruang kelas yang kita miliki,”paparnya. Untuk ruang kelas yang terbakar, bangunan tersbeut memang sudah berumur lumayan tua. Menurut Sultoni, bangunan yang terbakar tersebut dibangun sejak tahun 2001. “Kerugian akibat insiden ini cukup besar, jika ditaksir untuk satu kela syang terbakar mungkin menyentuh 50 juta sehingga jika ditotal sekitar 150 juta, Harapan kita agar segera ada solusi, agar siswa juga tidak belajar terus menerus dalam kondisi darurat nantinya,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Seksi Tanggap Darurat Dinas Damkar Kabupaten Cirebon Eno Sujana kepada Radar Cirebon menuturkan, jika untuk memadamkan api yang melahap ruang kelas di SDN I Putat, pihak Damkar menerjunkan dua armada dari Pos Jaga Lemahabang dan dari Sumber. “Untuk penyebab kebakaran masih belum bisa kita simpulkan. Api sudah berhasil kita jinakan,” pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: