Stadion Utama Gelora Bung Karno Sudah Siap Meski Belum 100 Persen

Stadion Utama Gelora Bung Karno Sudah Siap Meski Belum 100 Persen

JAKARTA- Menjelang opening ceremony Asian Games 2018, masih terlihat penyelesaian beberapa venue pertandingan. Di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pengerjaan masih terlihat di Atadion Akuatik. Demikian pula di venue portabel di kawasan Jakarta Convention Center. Kondisi serupa juga terpampang jelas di kawasan Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta. Venue tinju, wushu, angkat besi, dan senam masih dalam tahapan set up. Bahkan di venue senam dan wushu, masih ada alat yang belum tiba di lokasi. Gede Sarjana, venue manager cabor wushu menyatakan ada satu alat yang belum ada di lokasi. “Alat penjurian yang cukup krusial bagi kami. Juga tadi (kemarin, red) belum terlihat alat timbang atlet,” ujarnya. Kondisi tersebut cukup ironis karena pertandingan wushu berlangsung Minggu (19/8). Gede sudah melakukan komunikasi dengan Inasgoc maupun vendor, tetapi memang belum ada kepastian terkait satu set alat penjurian tersebut. Di sisi lain, cabor bola voli indoor yang berlangsung di Tenis Indoor dan GOR Bulungan juga mengalami masalah yang sama. Problemnya juga serupa, alat yang belum komplet tiba di lokasi. Sebelumnya GOR Bulungan dikhawatirkan menjadi venue yang paling telat rampungnya. Update hingga tadi malam, hampir semua komponen sudah terpasang. “Mulai dari lampu, karpet, sampai pendingan ruangan sudah terpasang, besok coba dinyalakan,” urai Reginald Nelwan, competition manager cabor voli indoor. Hanya saja, flow pintu atlet dan penonton masih harus dicari solusinya. Menurut Regi- sapaan Reginald- pihaknya malah lebih khawatir terkait penyelesaian tenis indoor sebagai venue utama cabor voli. Sebab, ada dua aspek penting yang belum terurai masalahnya. Yakni lampu dan soundsystem. Khusus lampu, Regi dan tim meminta adanya pergantian lampu. “Karena yang ada saat ini terlalu silau,” katanya. Sedangkan informasi yang ada, hingga kemarin, sekitar 40 lampu yang disiapkan vendor tertahan di bea cukai. Untuk itu, hari ini, Regi akan melakukan follow up terkait masalah itu. Ada opsi penyelamatan selain menunggu lampu yang disediakan vendor. Salah satunya yakni menggandeng vendor lain untuk pengadaan. Namun, dalam hal ini tentu terbentur dengan regulasi yang dijalankan Inasgoc. Setidaknya butuh Rp180 juta bagi  panpel untuk pengadaan ulang. Dengan asumsi setiap lampu harganya Rp4,5. Sementara, butuh 40 lampu untuk dipasang di tenis indoor Senayan. “Terus terang kalau kami pengadaan sendiri, tidak ada dananya,” bebernya. Terkait hal tersebut, Eris Herryanto, Sekjen Inasgoc membenarkan ada persoalan di bea cukai. “Tetapi itu memang murni dari vendor, ada beberapa dokumen yang belum mereka serahkan,” ujarnya. Itu pula yang membuat proses distribusi alat ke venue masing-masing terhambat. Tetapi, Eris menggaransi sebelum pertandingan berlangsung di setiap cabor, semua pengerjaan di venue harus selesai. Termasuk venue portabel di dua convention center, JIExpo dan JCC. Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, pihak bea cukai berkomitmen untuk melancarkan semua urusan logistik terkait Asian Games. Asalkan barang yang masuk ke Indonesia tersebut mempunyai dokumen impor yang lengkap. Hal tersebut sudah sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. “Untuk Asian Games kami sudah membentuk tim khusus. Kami terbuka, bekerja 7/24 (seminggu, 24 jam sehari, red) agar semuanya lancar,” ujarnya. Di sisi lain, penjagaan keamanan di SUGBK juga mulai diperketat menjelang opening ceremony Asian Games 2018. Akses masuk ke dalam kawasan GBK terbatas. Kendaraan pribadi, baik mobil maupun sudah tidak boleh masuk. Hanya yang memiliki kartu akses saja yang diizinkan masuk ke kawasan GBK. Itu pun dari pintu 5, 8 dan 10 saja. Sedangkan pintu yang lain tertutup. Petugas keamanan, mulai dari jajaran polisi, satpam, dan relawan berjaga di tiap pintu masuk. Mereka selalu menanyakan tujuan pengendara dan kartu akses sebelum mengizinkan mereka melewati gerbang. Siang hari patwal sempat melakukan pengecekan ke dalam kawasan GBK. Pihak kemanan juga mulai memberlakukan pembatasan kendaraan bermotor di kawasan SUGBK. Ini bakal lebih ketat hingga opening ceremony berlangsung. (nap/rin/feb/tom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: