RS Pertamina Latih Pelajar Tangani Korban Gawat Darurat

RS Pertamina Latih Pelajar Tangani Korban Gawat Darurat

CIREBON-Sekitar 30 pelajar dari sejumlah sekolah di Kabupaten Cirebon mengikuti kegiatan pelatihan penanganan kondisi kegawatdaruratan di RS Pertamina Cirebon. Para pelajar dibekali kemampuan tata cara penanganan korban dalam kondisi pertama atau dalam kondisi darurat. Pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari para. Kunsatriyo SH selaku HR Manager Pertamina Asset III kepada RadarCirebon mengatakan, jika agenda yang dilakukan kali ini, sebenarnya merupakan agenda rutin yang selalu dilakukan Pertamina sejak beberapa tahun lalu. “Selain sebagai bentuk tanggung jawab corporate social responsibility (CSR) Pertamina, pelatihan ini juga untuk memberi edukasi dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama di kalangan remaja,” ujarnya. Menurut Kun, ada beberapa materi yang akan didapat para siswa dalam pelatihan kali ini. Di antaranya tentang materi kesehatan reproduksi remaja, penanganan penyakit menular seksual dan teori serta praktik bantuan hidup dasar atau materi kegawatdaruratan. “Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di dunia pendidikan. Harapan kita, anak-anak yang saat ini hadir bisa menjadi agen perubahan dan menyebarkan serta mengamalkan materi yang didapat dalam pelatihan,” imbuhnya. Sementara itu, Kasi Pelayanan Pendidikan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah Cirebon, Tatang Sontani mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak Pertamina untuk mendukung dan membantu dunia pendidikan dalam hal peningkatan fasilitas kesehatan di sekolah. “Tentu sangat kita apresiasi. Yang terpenting setelah pelatihan ini, apa yang didapatkan tentu harus diaplikasikan di sekolah, baik melalui kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS, red) atau melalui hal-hal positif lainnya,” ungkapnya. Dalam pelatihan tersebut, pihak Pertamina selain memberikan pelatihan, rencananya akan juga melakukan revitalisasi peralatan UKS dari tiga sekolah yang mengirimkan wakilnya dalam pelatihan tersebut. Terdiri dari SMK Patriot, SMKN I Kapetakan dan SMKN I Gunung Jati, di antaranya dengan memberikan tabung oksigen sebagai penanganan pertama, thermometer digital, tensimeter digital dan kotak P3K. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: