Tabung Gas Bocor, Rumah Warga Patalagan Ludes Terbakar

Tabung Gas Bocor, Rumah Warga Patalagan Ludes Terbakar

KUNINGAN-Untuk kesekian kalinya, musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Jika sehari sebelumnya kebakaran menghanguskan rumah Warsim (65) di Dusun Parenca, Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, dipicu akibat kebocoran tabung elpiji. Kali ini rumah Saadah (40) yang beralamat di RT 05/02, Desa Patalagan, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan yang musnah terbakar, Sabtu (18/8) sekitar pukul 13.08 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Penyebabnya diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian lebih dari Ep131 juta. Keterangan yang diperoleh Radar Kuningan, kebakaran yang meludeskan rumah Saadah berlangsung sangat cepat. Api pertama kali terlihat dari bagian atap rumah. Dengan cepat api merembet ke bagian lain. Tiupan angin kencang ditambah banyaknya barang yang mudah terbakar di dalam rumah membuat api sulit dikendalikan. “Apinya pertama muncul dari bagian atap, dan cepat membesar. Kami kemudian mengevakuasi pemilik rumah. Bu Saadah saat itu sedang tidur di kamarnya. Warga di sini kemudian membangunkan dan membawanya ke luar rumah,” tutur Diding, tetangga korban. Warga yang menyaksikan kejadian itu berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Ada juga warga yang menghubungi UPTD Pemadam Kebakaran. Selang setengah jam kemudian, satu unit mobil damkar dan satu unit mobil ambulans tiba di lokasi kejadian. Bersama warga, petugas berusaha menjinakan si jago merah. Setelah berjuang selama lebih dari satu jam, akhirnya petugas berhasil memadamkan api. Hanya saja sejumlah barang elektronik di dalam rumah tidak berhasil diselamatkan. Beruntung surat berharga milik korban berhasil diamankan. Penyebab kebakaran sendiri saat ini masih didalami petugas kepolisian. Namun kuat dugaan api muncul kemungkinan dari korsleting arus pendek listrik di rumah tersebut. “Sebelumnya kami mendapat telepon ada kebakaran di Patalagan, Pancalang. Kami langsung mengerahkan satu randis damkar dan 7 orang anggota dikawal oleh patroli/randis anggota Polres Kuningan. Lalu ada juga organisasi motor Indonesia Escouting Ambulan (IEA). Petugas dan warga berjibaku memadamkan api selama lebih dari satu jam,” terang Plt UPT Damkar Sapol PP Kabupaten Kuningan, Mohammad Khadafi Mufti MSi. Hingga akhirnya, kata dia, sekitar pukul 14.30, api berhasil dijinakkan. Kebakaran menyebabkan seluruh rumah Saadah rusak dan seluruh perabotan rumahnya ikut hangus terbakar. \"Api membakar ruang dapur dan sebagian ruang tengah, tapi alhamdulillah beberapa barang berharga masih bisa diselamatkan. Akibat kebakaran tersebut, mengalami kerugian materil sekitar Rp131 jutaan,\" ujarnya. Atas kejadian tersebut, Khadafi mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan hati-hati terhadap penggunanan aliran listrik dan juga gas elpiji 3 kilogram. Untuk jaringan listrik di dalam rumah harus dicek secara rutin kabel dan stop kontak yang terpasang. “Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan agar waspada, dan dapat melakukan pemeriksaan rutin terhadap kanel listrik, kompor gas dan lainnya. Kemudian kami minta agar masyarakat secepatnya memberikan informasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh unsur terkait daoat meminimalisir korban jiwa dan harta benda,” imbaunya. Selain jaringan listrik, Khadafi juga mengingatkan warga agar jangan sekali-kali mengganti tabung gas saat kompor masih menyala lantaran bisa mengundang bahaya kebakaran. \"Pastikan sirkulasi udara lancar dengan cara membuka pintu lebar-lebar. Ketika menyadari ada kebocoran, jangan langsung menyalakan kompor dan cabut selang regulator. Kemudian ulangi pemasangan hingga dipastikan terpasang sempurna dan tidak ada kebocoran, baru kompor dinyalakan,\" ujar Khadafi membagikan sedikit tips. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: