Ratusan Surat Kabar AS Kritik Presiden Trump Soal Kebebasan Pers
Ratusan surat kabar di Amerika Serikat secara serentak melakukan tindakan terkoordinir mempertahankan kebebasan pers dan mengkritik Presiden Donald Trump yang menyerang beberapa media dengan tuduhan mereka adalah musuh rakyat AS. Dikutip radarcirebon.com, Newspapers across U.S. rebuke Trump for attacks on press\"Pilar utama kebijakan politik Presiden Trump adalah serangan terus menerus terhadap kebebasan pers.\" kata tajuk rencana koran Boston Globe yang mengkoordinir kegiatan yang melibatkan 350 surat kabar di negeri itu. \"Kebesaran Amerika tergantung pada peran pers bebas untuk berbicara mengenai kebenaran kepada mereka yang berkuasa.\" \"Menyebut press sebagai \'musuh rakat\' adalah tindakan bukan Amerika, dan juga berbahaya bagi kehidupan sipil yang sudah kita rasakan selama dua abad.\" Masing-masing koran tersebut, termasuk yang terbit di negara bagian dimana Presiden menang dalam pilpres 2016, menulis tajuk rencana, yang biasanya merupakan pendapat dari pimpinan redaksi, bukan bagian dari liputan sehari-hari. Pasal pertama konstitusi Amerika Serikat menjamin kebebasan pers. Press-Herald yang terbit di Portland (Maine) mengatakan bawha pers yang independen dan bebas adalah pertahanan terbaik menghadapi tirani, sementaar Star-Advertiser yang terbit di Honolulu (Hawaii) menekankan bahwa demokrasi memerlukan pers yang bebas. In St Louis, the Post-Dispatch called journalists \"the truest of patriots\". The Chicago Sun-Times mengatakan percaya bahwa kebanyakan rakyat Amerika mengetahui bahwa Presiden Trump banyak berbicara hal yang tidak benar.
\"Musuh utama rakyat dan demokrasi adalah meereka yang berusaha menutupi kebenaran dengan mencoba mengejek dan menekan pembawa pesannya.\" kata koran Des Moines Register di Iowa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: